54.Dewa-(Bobby/Kim Jiwon X Hanbin)

479 14 45
                                    

Jiwon sang dewa mimpi mengamati dengan begitu serius pada salah satu tayangan yang ada diruang kerjanya. Dia mungkin sudah menghabiskan waktu berjam - jam mengamati mimpi dari seorang anak laki - laki berusia 18 tahun bernama Hanbin, mimpi yang begitu besar dengan kemampuan yang besar pula namun tidak didukung dengan dunia yang semakin kacau dan tidak adil.

Siapa yang mau membantah jika menjadi idol setidaknya harus berwajah tampan, terkadang suara jelek, dance buruk tidak terlalu dilihat jika visual sudah tampan.

Jiwon bukannya bilang jika Hanbin jelek, tidak... hanbin tidak jelek, atau Jiwon cek saja untuk memastikan.

Senyuman lebar Jiwon tercipta hanya dengan kedipan mata, ia kini sudah berada di depan ranjang milik Hanbin yang tengah tertidur pulas.

Jiwon mendekatkan wajahnya pada Hanbin, untuk pengamatan... Jangan salah paham pokoknya, semua ini dilakukan untuk pengamatan. Dan karena mata Jiwon tidak dapat melihat denga jelas, padahal tidak ada dewa yang cacat Jiwon mendekatkan wajahnya semakin dekat pada Hanbin.

Hanbin sendiri mulai merasa aneh karena merasa ada seseorang di dekatnya. Matanya terbuka perlahan dan terlonjak kaget ketika melihat sosok asing dihadapannya.

"Waaa.. kau siapa? Kenapa ada didalam kamarku? Kau ngapain? Aku diapakan??" teriak Hanbin sembari mengecek pakaiannya, masih lengkap ternyata.

"Namaku Jiwon, dewa mimpi," kata Jiwon.

Hanbin mengerutkan kening, "Dewa mesum baru bener."

"Enggak dong, mesum itu kalau aku mendekat seperti ini..." jiwon terus mendekatkan diri pada Hanbin, hingga anak laki - laki dihadapannya ini perlahan kembali tertidur diatas ranjang berukuran single ini.

Hanbin yang merasa aneh, membaringkan tubuhnya begitu saja, menurut pada Jiwon dengan tatap mata yang terus menatap kedalam mata Jiwon. Hanbin seperti tersihir, atau memang benar sosok didepannya ini adalah dewa sehingga Hanbin benar - benar larut.

Tanpa sepengetahuan Hanbin, Jiwon sebenarnya memang tidak memakai sihir apapun, dia memang sudah tampan saja jadi bisa membuat Hanbin klepek - klepek. Jiwon mendekatkan wajahnya semakin dekat pada wajah Hanbin, tinggal sebentar lagi dan benar - benar hanya tinggal menunggu bibir mereka bertemu dan Jiwon bisa melumat lembut bibir Hanbin.

Tapi...

"Jiwon... Anakku... Hentikan..."

Jiwon langsung berhenti,ia menatap pada Hanbin yang kebingungan dan mungkin ketakutan jadilah Hanbin mendorong tubuh Jiwon.

"Apa itu?? Suara siapa itu??" tanya Hanbin kebingungan.

"Itu ayahku, dewa tertinggi Daehi," jawab Jiwon yang kemudian mendongak keatas, "Biasanya boleh abeoji..."

"Tidak... Kim hanbin tidak mencintaimu... Jadi tidak boleh..."

Jiwon menatap kearah Hanbin, "Kamu tidak suka padaku yang manis dan tampan ini?"

Hanbin mengerutkan kening, tangannya yang mencengkeram bantal miliknya ia lempar dengan geram kearah Jiwon. Hanbin dikejutkan ketika Jiwon menghilang dan mendadak muncul di depannya dengan jarak begitu dekat dengannya.

"Waaa... Jangan bikin kaget!!!" teriak Hanbin.

"Aku akan datang lagi, sampai kau mencintaiku," kata Jiwon dengan senyuman lebar.

"Tidak usah datang!!! ngapain datang - datang lagi!!!" teriak Hanbin tepat ketika Jiwon menghilang dari kamarnya.

Hanbin segera terdiam ketika menyadari tidak ada lagi yang menganggunya walaupun ia merasa sepi juga karena sendiri lagi. Karena sudah tidak ada lagi yang bisa ia ajakin bertengkar atau berdebat, Hanbin membaringkan tubuhnya lagi.

Dan tiba - tiba....

"Kangen ya...." Jiwon kembali muncul diatas tubuh Hanbin.

"Waaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!"

Hanbin merasa jantungnya akan benar - benar copot jika Jiwon muncul seenaknya seperti ini dihadapannya kemudian menghilang lagi tanpa ada basa basi. Hanbin bahkan sampai menolehkan kepala ke seluruh penjuru kamarnya, memastikan dewa berwajah mesum itu memang sudah tidak ada dan membiarkannya tidur dengan nyenyak. 

Ternyata, tidak semenyenangkan ini berwajah manis dan menjadi incaran dewa. Hanbin kini mengerti perasaan Medusa ahjumma. 

THE END


https://www.wattpad.com/1187594426-it-is-love-prolog

Kalau ada yang tertarik baca silahkan, tapi itu novel dan pasangan straight yang aku tulis udah sekitar tahun 2011 an tapi baru berani aku upload hari ini di wattpad... 

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang