30.Dinner- (Taehyung BTS X Jeno NCT)

978 38 73
                                    

Jeno terlihat gelisah sedari tadi, ia menatap kearah handphonenya kemudian menatap pada jalanan didepan rumahnya. Matanya segera mendelik ketika melihat mobil mercy hitam melaju menuju kearah rumahnya. Jeno buru - buru mendekat pada mobil yang akhirnya berhenti. Begitu jendela kaca terbuka, Jeno segera bertemu tatap dengan sesosok laki - laki tampan bernama Kim Taehyung yang semakin tampan saja dengan setelan jas resmi berwarna hitam.

"Ada apa sih Jen?" tanya Taehyung yang langsung saja membuyarkan lamunan Jeno.

"Justru aku yang mau bertanya," kata Jeno, "Kau ngapain datang kerumahku sih?"

"Lho, kan ayahmu bosku, dia memanggilku untuk makan malam ya aku datang," balas Taehyung, "Sudah minggir, aku mau memasukkan mobil."

"Tap..."

"Minggir... atau kau mau aku memasukkan penisku kelubang analmu disini..."

ancaman yang segera membuat Jeno menyingkir dan tentu saja mendengus kesal. Memang tampan laki - laki bernama Kim Taehyung ini, tetapi psikopat menyebalkan. Jeno mendengus kesal.

@@@@@

Jeno mendekat pada ibunya - Eunhyuk - yang tersenyum kearahnya.

"Bantu eomma bawa buah - buahan ini ke meja makan," kata Eunhyuk.

Jeno mengambil piring dari tangan ibunya, tapi tidak segera beranjak, "Eomma.. kenapa dari ribuan pegawai ayah yang dipanggil hanya dia?"

Eunhyuk mengerutkan kening, "Entah ya.. tapi mungkin karena kinerjanya bagus."

"Memang yang lain kinerjanya jelek?"

Eunhyuk mulai mendengus kesal, "Kau ini kenapa sih sensi mulu sama Taehyung, sudah sana - sana..."

Jeno membrengutkan bibirnya dan melangkah menuju meja makan. Ia meletakkan piring berisi buah ditengah meja, melirik sebentar pada Taehyung yang ternyata menatap kearahnya dengan begitu tajam. Jeno membelalakkan mata dan memberi kode pada Taehyung agar mengalihkan pandangan dari dirinya yang memang imut dan menggemaskan ini. Tetapi Taehyung malah tersenyum lebar dan masih menatap kearah Jeno.

Jeno yang merasa kalah akhirnya mendengus kesal dan duduk diam disamping Taehyung.

"Kalian berdua sudah kenalkah?" tanya ayah Jeno - Donghae yang menatap heran pada Taehyung dan Jeno.

"Tidak..." jawab Jeno, "Mana mungkin aku kenal dengan pegawai ayah kan. Aku makan didapur saja ya ayah ib..."

Ucapan Jeno tertahan, begitu juga dengan tubuhnya yang sudah berdiri ketika Taehyung dengan begitu percaya dirinya malah memegangi tangannya didepan ayah dan ibunya.

"Disini saja, aku membuatmu tidak nyaman kah?" tanya Taehyung.

"Bukan begitu.." ucap Jeno lirih.

"Iya, sini saja.. makan bersama - sama," kata Eunhyuk.

"Okey...." Jeno kembali duduk dan dia bersumpah akan berkonsentrasi pada makanan saja.

Jeno mengucapkan terima kasih pada eommanya yang memberikan semangkuk nasi hangat. Ia memakan lauk yang ada dihadapannya saja padahal ayam kecap kesukaannya ada di depan Taehyung, dia ingin makan itu dan seakan keinginannya didengar Taehyung, laki - laki tampan itu mengambilkan beberapa potong ayam kecap dipiring kecil yang kemudian diletakkan di depan Jeno.

"Thanks daddy..."

Taehyung terbatuk pelan mendengar panggilan Jeno baru saja. Ia menatap pada Jeno yang asyik makan tanpa menyadari jika Donghae dan Eunhyuk sudah menatap tajam kearahnya.

Taehyung menatap kearah Jeno dan menyenggol pelan pada anak laki - laki yang masih asyik menikmati ayam kecap.

"Apa sih dady..katanya kalau lagi makan dilarang bicara," kata Jeno, "Nanti kes..."

Jeno segera berhenti berbicara dan mengunyah cepat makanan didalam mulutnya ketika menyadari jika ayah dan ibunya menatap tajam kearahnya.

"Tidak kenal, tapi memanggil daddy ya..." ucap Donghae.

Taehyung menarik nafas dalam - dalam, rasanya ingin kabur sekarang juga. Tapi kalau kabur itu artinya dia bukan laki - laki sejati. Jeno sendiri tidak mungkin beralasan salah memanggil karena jelas - jelas ayahnya ada dibagian kepala meja jadi tidak mungkin mengambilkan lauk untuknya. Taehyung dan Jeno saling pandang dan seperti berbicara didalam hati, keduanya menatap bergantian pada Donghae dan Eunhyuk.

"Jadi begini...."

Dan makan malam yang seharusnya berjalan aman damai dan tentram kini mulai berubah menjadi intrograsi tingkat atas yang melebihi kemampuan intrograsi polisi.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang