97.Family-🔞🔞🔞(Lucas X Jihoon)

2.7K 34 16
                                    

Porn Without Plot!!! PWP!!!

Lucas tersenyum tipis menatap kearah Jihoon yang berdiri di belakang meja dapur. Anak laki - laki berusia 18 tahun itu terlihat sedang sibuk membuat salad buah. Lucas mendekat pada Jihoon, disambut senyuman lebar.

Lucas dan Jihoon sama - sama menatap kearah pintu dapur sebelum mereka menyatukan belah bibir mereka dan saling melumat.

Lucas terus memberikan lumatan - lumatan pada bibir Jihoon, ia bahkan masih menyempatkan diri menyesapi bibir bawah Jihoon ketika terdengar suara langkah kaki.

Jihoon mendorong tubuh Lucas dengan cukup keras hingga ciuman mereka terlepas.

"Sudah selesai salad buahnya Jihoon?" tanya seorang laki - laki berparas manis yang melangkah masuk kedalam dapur, "Kau sudah pulang ternyata yeobo."

"Baru saja Jungwoo sayang... Aku lapar jadi langsung kesini," kata Lucas pada istrinya yang kemudian mengambil teflon dan beberapa Frozen food dari dalam lemari pendingin.

"Akan aku panggangkan sosis kesukaanmu," ucap Jungwoo yang mulai menyalakan api kompor.

"Terima kasih sayang," ucap Lucas yang mulai menelusup kan tangannya masuk kedalam celana kolor milik Jihoon. Beruntung sekali Jungwoo dalam posisi membelakangi mereka, jadi tidak akan melihat apa yang suaminya lakukan.

Jihoon berusaha menahan desahannya ketika tangan Lucas mulai bergerak meremas pantatnya. Lucas sendiri tidak mau kehilangan kesempatan dengan kembali melumat bibir Jihoon.

"Bagaimana kantor hari ini yeobo?" Pertanyaan dari Jungwoo langsung membuat ciuman antara Lucas dan Jihoon terlepas.

"Yaah biasa saja," jawab Lucas, jari jemarinya mulai aktif mencari lubang anal Jihoon. Ia terkejut ketika menemukan lubang anal Jihoon sudah terisi dildo berukuran kecil.

"Aku merindukanmu Daddy..." bisik Jihoon sembari memasukkan remote dildo kedalam saku baju Lucas. Jihoon mengeluarkan tangan Lucas dari celanany dan ia melangkah keluar sembari membawa semangkuk berisi salad buah.

Lucas tersenyum lebar, ia mendekat pada istrinya dan mencium lembut pada pipi sang istri. Lucas tidak lupa memeluk tubuh istrinya dari belakang, namun Jungwoo melepaskan pelukannya dengan sikap yang seperti biasa. Dingin.

"Jangan malam ini... Aku capek..." tolak Jungwoo bahkan sebelum Lucas meminta.

Lucas hanya tersenyum getir, "Aku mau mengambil wine di ruang bawah tanah. Apa kau mau sesuatu?"

"Tidak..." jawab Jungwoo singkat.

"Ada yang perlu aku bantu lagi?" tanya Jihoon.

"Bantu aku mengambil wine di ruang bawah tanah," kata Lucas, "Besok ada klien penting, jadi harus menyediakan wine terbaik."

"Baik..."

Begitu Lucas dan Jihoon melangkah memasuki koridor di sayap kanan rumah yang menuju ruang bawah tanah, Lucas mengeluarkan remote dari dalam saku bajunya. Ia sengaja memperlambat langkah kakinya, berjalan di belakang Jihoon dan mulai memainkan remote ditangannya.

"Aaaah...." Jihoon mulai mendesah ketika ia merasakan dildo bergetar lebih cepat. Jihoon membalikkan badan, menatap sayu kearah Lucas.

Lucas mendekat pada Jihoon untuk kembali melumat bibir manis Jihoon. Tangannya kembali meremas pada bongkahan pantat semok Jihoon. Lucas melepaskan ciumannya, mengecup lembut pada pipi Jihoon.

"Jalanlah lebih dulu," kata Lucas.

Jihoon menganggukkan kepala. Baru beberapa langkah Jihoon merasakan dildo kembali bergetar dengan cukup keras. Desahannya kembali keluar. Ia buru - buru menuruni tangga menuju ruang bawah tanah. Lucas yang mengikuti dari belakang, menutup bahkan mengunci pintu ruang bawah tanah.

Lucas melangkah menyusul pada Jihoon yang seperti dugaannya sudah berbaring di meja yang ada ditengah ruang wine dengan celana sudah terlepas dan tangan yang menggerakkan dildo keluar masuk dilubang analnya sendiri.

"Daddy... Aku ingin penismu... Aaanghhh... Daddh..."

Lucas melepaskan risleting celana nya, tanpa melepaskan celananya ia mendekat pada Jihoon, mengelus lembut pada lubang anal Jihoon yang masih dipenuhi dengan dildo.

"Keluarkan dulu Daddy... Dild... Aaakhhh aaaah.... Daaadh... Aaaah.... Aaaah... Sakit... Aaaah..." Jihoon mendesah keras ketika merasakan penis Lucas menerobos masuk kedalam lubang analnya dengan dildo masih ada didalam lubangnya.

"Mendesahlah keras... Puaskan aku..." tangan Lucas bahkan menampar bongkahan pantat semok Jihoon.

"Aaah... Angghh... Aaah... Daddh... Aaaah..."

Lucas menggerakkan pinggulnya, menumbuk terus dan terus pada lubang anal Jihoon menggunakan penisnya yang begitu dimanjakan oleh lubang anal Jihoon.

"Aaah... Daadh... Aaah... Pelan... Aaahh ahh..."

Seperti tidak mendengar permintaan Jihoon, Lucas justru menumbuk lebih keras pada lubang anal Jihoon.

Tubuh Jihoon terhentak - hentak karena gerakan Lucas yang terus memompa lubang analnya.

"Ah ini nikmat sekali Jihoon..." racau Lucas sembari menghentakkan penisnya semakin dalam pada lubang anal Jihoon. Ia menundukkan tubuhnya dan melumat lembut pada bibir Jihoon.

"Enak kan Daddy..." Ucap Jihoon setelah ciumannya dilepas, ia mengalungkan tangannya pada leher Lucas, "Nikmati tubuhku sekehendak hatimu Daddy... Terus gempur lubangku dengan penis keras dan besarmu Daddy."

Lucas menelusupkan tangannya dibawah tubuh Jihoon, ia mengangkat tubuh anak laki - laki yang lebih mungil dariny ini. Dalam posisi berdiri seperti ini dan Jihoon dalam gendongannya, penis Lucas lebih leluasa bergerak keluar masuk.

Lucas menggerakkan tubuh Jihoon naik turun, membuat penisnya keluar masuk dan menumbuk lubang anal Jihoon dengan lebih keras dan cepat.

Lucas memelankan gerakannya kembali, ia menciumi leher Jihoon. Lucas menurunkan tubuh Jihoon, memposisikan anak laki - laki ini menungging dengan berpegangan pada ujung meja.

"Siap - siap..." ucap Lucas.

Lucas menggerakkan pinggulnya dengan cepat, penisnya keluar masuk dengan bebas dilubang anal Jihoon.

"Aaanghh... Aaah.... Daddh... Aaah.... Aaah..." Jihoon merasakan penisnya berkedut kedut dan tidak lama mengeluarkan semen hangat.

Lucas yang belum mendapatkan klimaksnya, terus menggenjot lubang anal Jihoon. Tangannya tidak luput meremas - remas pantat semok milik Jihoon. Ia yang mulai merasakan penisny berkedut pula, menghentakkan penisnya dengan keras beberapa kali di lubang anal Jihoon hingga akhirnya ia mendesah panjang karena klimaks luar biasa yang didapatkan nya.

Lucas memeluk tubuh Jihoon dengan cukup erat. Nafas keduanya memburu karena kegiatan panas mereka.

@@@@@

"Kok lama?" tanya Jungwoo menatap pada Lucas dan Jihoon yang baru masuk kedalam ruang makan setelah lebih dari 20 menit diruang bawah tanah.

"Biasa, Lucas - ssi bingung memilih wine nya," kata Jihoon tersenyum lebar.

"Ya sudah, ayo makan dulu..." Jungwoo mengambilkan nasi untuk Lucas, "Jadi, mau kapan mengurus surat adopsi Jihoon??"

Lucas dan Jihoon saling tatap.

"Aku masih sibuk," kata Lucas,"kalian urusi saja berdua ya."

"Baiklah... Suamiku memang sibuk sekali ya... Demi keluarga," kata Jungwoo.

Lucas dan Jihoon balas tersenyum kearah Jungwoo.

Ya... Keluarga yang begitu bahagia.

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang