28. Run-(Yoongi X Namjoon BTS)

794 33 57
                                    

Aura kegelapan terasa begitu kental didepan SMA Seungri. Seorang laki - laki bertubuh pendek dengan kulit putih menatap tajam kearah gerbang, mengamati satu per satu murid - murid yang melewati gerbang.

"Mana yang malakin kamu kemarin?" laki - laki berkulit putih yang bernama lengkap Min Yoongi menatap pada sosok yang lebih pendek darinya yang tidak lain adalah adiknya - Jimin.

"Pokoknya wajahnya jelek, nyeremin, badannya agak gede," jawab Jimin.

"Yang jelek kan banyak, nyeremin juga banyak, badan ged..."

"Itu!!! Itu!!!" Jimin menunjuk kesalah satu murid yang baru saja melangkah keluar dari gerbang.

"Bocah sialan...." Yoongi segera bergerak menuju pada orang yang ditunjuk dan sialnya yang ditunjuk sudah lebih dulu lari.

@@@@@

Namjoon terhentak kaget karena tiba - tiba dirinya ditunjuk oleh anak kecil yang kemarin dipalaknya.

"Waduh, itu kurcaci bawa kakaknya..." Namjoon segera mengambil langkah lari daripada dia dipukuli.

Namjoon terus berlarii kencang, bahkan tidak menolehkan kepala kearah belakang untuk mengecek apa yang mengejarnya masih ada. Dia terlalu takut tertangkap. Tapi penasaran juga, ia menolehkan kepala dan panik karena ternyata mahluk kecil berkulit putih yang merupakan kakak Jimin, mengejarnya dengan cepat.

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!" teriak Namjoon panik.

Sepertinya Namjoon yang terlalu panik malah membuat tenaganya habis, tangannya akhirnya teraih oleh Yoongi dan tanpa babibu, tubuhnya yang lebih besar ini malah dijatuhkan diatas tanah begitu saja.

"Akkkh..." Namjoon menjerit keras, ia tidak bisa bergerak karena Yoongi mengunci tangannya dan bahkan menindihnya. Rasanya Namjoon mau mengumpat karena dengan posisi seperti ini, penis laki - laki dibelakangnya ini menusuk - nusuk pantatnya yang semok, "Ya!!! Ahjussi jangan memerkosaku ya!!! Akkkh!!!"

Kepala Namjoon menjadi sasaran keplakan tangan Yoongi dengan cukup keras.

"Kau yang memalak adikku kan... kau yang memalak Jimin," kata Yoongi.

"Iya, maafkan aku," kata Namjoon yang menggeliat ingin melepaskan diri.

"Kenapa kau memalak adikku yang manis imut - imut hah??" Yoongi semakin menekan tangannya pada bagian belakang kepala Namjoon. Dari tempatnya saat ini, dia bisa melihat wajah panik Namjoon, tapi jujur saja dia juga panik karena pantat semok anak laki - laki yang ia tindih ini begitu menggoda iman dan iminnya.

"Aku belum bayar SPP, dan kebetulan melihat anak SMP itu bawa uang jajan banyak sekali, jadi aku minta saja satu lembar," kata Namjoon.

Karena melihat keseriusan di wajah Namjoon, Yoongi melepaskan pegangannya. Ia duduk diatas tanah dan menatap pada Namjoon yang juga bangun duduk dihadapannya sembari mengelus - elus kepalanya.

"Maafkan aku," kata Namjoon, "Aku akan mengganti uang adikmu itu."

"Dimana orangtuamu?" tanya Yoongi.

Namjoon menggelengkan kepala, "Tidak tahu. Aku lahir dari batu mungkin."

Yoongi menghela nafas panjang, ia paling malas berurusan dengan realita kehidupan menyedihkan seperti ini.

"Namjoon hyung!!!"

Kepala Yoongi ikut menoleh ketika ada dua anak SMP yang mendekat, ia cukup heran ketika melihat Jimin juga ikut diantara dua anak itu.

"Taehyung, Jungkook," panggil Namjoon yang buru - buru berdiri dari atas tanah, "Kenapa kesini?"

"Tadi kami bertemu Jimin dan dia memberitahu kami kalau kau sedang dikejar - kejar kakaknya Jimin," Taehyung berkacak pinggang kearah Yoongi, "Ngapain sih om jelek ngejar - ngejar kakakku?"

Yaoi Oneshoot Series - Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang