Han Jisung membuka matanya dengan begitu lebar. Memandang dengan mata berbinar - binar pada semua makanan yang ada dihadapannya. Kepalanya mendongak dan menatap pada Lee Minho - kakak kelasnya yang tiba - tiba saja mengajaknya makan siang semewah ini. Dia seharusnya curiga kan, pasti Minho ini memiliki niat terselubung. Tapi Jisung tidak bisa menolak makanan dan tidak bisa menolak penawaran dari Minho yang memang diam - diam dia sukai semenjak masuk ke Seungri Akademi."Silahkan..." kata Minho dengan senyuman lebar.
"Ini semua boleh aku makan," Jisung menatap kembali apda semua makanan yang benar - benar terlihat enak.
Minho menganggukkan kepala, "Kalau kurang, akan aku pesankan lagi untukmu."
"Waah.. terima kasih hyung..." Jisung mengambil sumpit dan mulai menikmati hidangan yang ada, "Selamat makan."
Jisung memasukkan selembar daging panggang kedalam mulutnya, ia menatap pada Minho yang juga ikut makan dan sesekali menatap padanya. Dia jadi makin kepedean jika Minho ada perasaan dengannya. Apalagi coba, tiba - tiba mengajaknya makan siang mewah seperti ini, berdua lagi. Apa Jisung harus menjaga sikapnya, tapi sudah terlanjur dia makan dengan penuh semangat.
Jisung menatap kearah Minho yang mengambilkan daging yang kemudian diletakkan diatas piring Jisung.
"Jangan malu - malu, habiskan saja semuanya," kata Minho.
"Terima kasih hyung... tapi..." Jisung memakan dulu daging dihadapannya sebelum bertanya lebih lanjut ke Minho, "Kenapa mendadak kau mengajakku makan siang begini."
"Hmmm... begini..."
Jisung melihat perubahan sikap dan mimik wajah Minho. Ia jadi penasaran apa yang sebenarnya diinginkan oleh kakak kelas dihadapannya ini.
"Kau temannya Felix kan," kata Minho.
Jisung berhenti makan, perasaannya mulai tidak enak. Felix teman satu kelasnya pindahan dari Australia memang menjadi rebutan banyak orang semenjak pindah ke Seungri Akademi, tapi... masa Minho juga.
"Kok diam saja," kata Minho yang berpindah duduk disamping Jisung, "Teman satu kelas kan... Dan aku dengar kau cukup dekat dengannya."
Jisung menganggukkan kepalanya meski menahan rasa sedih.
"Besok aku mengadakan pesta dengan beberapa temanku, bawa Felix bersamamu ya," kata Minho yang kemudian mengambil handphone Jisung begitu saja.
Jisung hanya menatap tanpa bisa berkata - kata ketika melihat Minho memasukkan nomor y sendiri ke handphonenya.
"Nanti kalau kau dan Felix butuh dijemput, bilang padaku ya..." Minho menepuk pada bahu Jisung.
Jisung masih tidak bisa berkata - kata, ia melihat Minho kembali duduk di depannya.
"Dilanjut makannya..."
Jisung menganggukkan kepalanya, namun dia sudah tidak nafsu untuk melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK