Chapter 36.11

1.8K 325 30
                                    

Butik desainer yang terakhir letaknya tak jauh dari resor mereka. Mestinya ini jadi butik pertama yang mereka kunjungi, tetapi sudahlah! Mereka hanya punya waktu tiga puluh lima menit tersisa untuk menuntaskan go-see challenge. Yang terpenting Reiner dan lainnya belum tiba di tempat ini. Mereka selangkah lebih maju.

Selagi Jean berjalan memasuki butik, diliriknya Eren yang sejak tadi diam—atau Jean lebih suka menyebut sikap itu sok cool! Apakah Eren masih tersinggung dengan Jean yang menegurnya? Masa bodoh. Jean tahu dirinya tak bersalah, tak perlu minta maaf atau menenangkan teman lelaki yang baperan. 

Di dalam butik, mereka berdua diminta menunggu duduk di sofa.

Hingga lima belas menit berlalu.

"Kenapa lama sekali?" Jean berbisik gusar. "Kalau kita diminta menunggu selama ini, Reiner dan kawan-kawan akan segera menyusul kita."

Eren mengangkat bahu dengan entengnya. "Mereka sudah menyusul."

Tampak Reiner, Annie, dan Bertholdt baru saja memasuki butik. Jean mengumpat tanpa suara.

"Oh, halo! Apa audisi kalian lancar?" Reiner menyapa dengan keramahan yang terdengar makin palsu dari hari ke hari.

Jean yang menjawab, "Belum, mereka meminta kami menunggu." Tak ada gunanya berbohong.

Reiner, Annie, dan Bertholdt disuruh duduk menunggu di ruangan yang sama. Reiner menjatuhkan bokongnya pada sofa ottoman hitam di samping Eren. Annie dan Bertholdt duduk di seberang mereka.

Sunyi. Kelimanya ditinggalkan dalam satu ruangan. Tak ada kru MNTM di ruangan itu. Tak ada kamera menyala.

Bahkan Reiner tampaknya sedang tak ingin berbasa-basi, barangkali karena terlalu lelah berkeliling. Ia duduk bersedekap.

Jean penasaran apakah Miss Hanji dan Sir Mike memberikan yes untuk ketiga kompetitor mereka ini. Wajah Reiner masih tampak ceria—mungkin dibuat-buat. Annie seperti biasa, selalu dingin dan tenang membekukan. Bertholdt? Dia sedikit tanpa ekspresi dan dari gerakan kakinya yang mengetuk-ngetuk lainnya, sepertinya dia ingin challenge ini segera berakhir.

"Hei, bagaimana perolehan skor kalian?" tanya Jean. Tak ada salahnya bertanya.

Tak ada yang menjawab. Reiner berakting tuli. Bertholdt menoleh kepada Reiner, seolah minta persetujuan apakah ia harus menjawab Jean atau tidak. Annie tanpa ekspresi. Eren tanpa ekspresi. Drektitude mereka semua ini!

Jean berpose santai. "Oke. Tak apa jika kalian tak mau menjawab, toh, sebentar lagi akan diumumkan siapa pemenang challenge ini."

"Kalau sudah tahu bahwa skor akan diumumkan sebentar lagi, kenapa bertanya?" kata Annie sedikit ketus.

"Apa salahnya bertanya? Bertanya tidak melanggar aturan," balas Jean dengan dahi berkerut. Kenapa dengan gadis ini? Annie selalu dingin, tetapi baru kali ini Annie memandang Jean dengan tatapan yang lebih dari sekadar dingin.

Oh, tentu saja! Bukankah Annie menyukai Eren? Betapa tololnya Jean baru saja menyadari hal yang sangat konyol. Annie percaya bahwa Jean-lah lelaki yang disukai Eren. Wajar saja Annie memperlakukannya dengan sangat dingin.

"Bagaimana dengan kalian?" Reiner bertanya balik. "Kau dan Eren."

"Perolehan skor kami bagus," jawab Jean bangga. "Itu saja."

Bertholdt tiba-tiba berkata, "Begitu? Apa kalian juga mendapatkan yes dari desainer Hanji Zoe dan Mike Zacharius? Mereka adalah desainer dari Rec/On, agensi kalian sendiri? Ini tidak fair, kenapa tim MNTM mengundang teman satu agensi untuk dijadikan penantang? Sudah pasti kalian yang paling difavoritkan."

HAUTE [RivaEre Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang