Eren bilang ia menyembunyikan hubungan asmara terlarangnya dari kedua orang tua.
Eren juga bilang bahwa suatu hari ia akan memberitahu kedua orang tuanya tentang hubungan asmaranya.
Bagaikan netizen, Jean merasa cemas sekaligus penasaran melihat Sir Rivaille datang mendekati ayah Eren. Jean bisa jadi seseorang yang terlalu bersimpati, atau berempati, terkadang. Terkurung di dalam rumah karantina membuatmu menjadi seorang perasa luar biasa.
Lihat itu.
Sir Rivaille terlihat makin pendek—maaf, maksudnya terlihat kurang semampai—saat berada di depan Eren dan ayahnya. Namun, entah bagaimana ia masih bisa tampil berwibawa. Apabila Eren seorang perempuan, mungkin Grisha Jaeger akan langsung meminta Sir Rivaille yang gagah dan mapan ini untuk menikahinya.
Eren Jaeger diam saja.
Eren bahkan tidak memperkenalkan Sir Rivaille kepada ayahnya yang kebingungan karena tiba-tiba didatangi oleh host dan juri acara. Wajah Grisha Jaeger—sungguh— terlihat seperti seorang ayah yang was-was mengira anaknya sedang berbuat kenakalan di sekolah. Jari menekan ke tengah bingkai kacamatanya seakan bersiap menerima laporan Eren menyontek di sekolah dan kini ia berhadapan dengan kepala sekolah.
Dengan suara-suara berisik seantero mal serta jerit reuni antara anak dan orang tua di sekitar, Jean tak bisa mendengar jelas pembicaraan Eren, ayahnya, dan Sir Rivaille. Namun, ia bisa menangkap beberapa kata.
Mr. Jaeger berjalan maju, lalu menyentuh Sir Rivaille pada pundak. Apakah ini pertanda positif? Mr. Jaeger juga terlihat memberikan senyumnya pada Sir Rivaille.
Apa yang mereka bicarakan?
Jean pikir ia tak peduli, tetapi malah menggeser kakinya agak lebih dekat. Ibunya juga ikut bergeser mendekat mengikutinya, sejak tadi sang ibu tak mau melepaskan gandengan tangannya.
"Rivaille, bagaimana kabarmu? Aku rindu dengan ayah angkatmu. Kenny dan aku akan selalu jadi teman lama—"
"Dia bukan ayah angkatku—"
Orang tua dari Sir Rivaille dan Mr. Jaeger sudah saling kenal? Wow. Jean menyesal telah mencemaskan Eren. Oh, Jean dan banyak orang melupakan fakta bahwa Sir Rivaille dan Mr. Jaeger pernah bertemu saat Eren berulang tahun ketujuh belas. Belum apa-apa sepertinya hubungan mereka memiliki masa depan yang tak buruk-buruk amat.
Atau mungkin malah buruk.
Saat mereka bertemu dulu, mungkin saja Eren dan Sir Rivaille belum menjadi sepasang kekasih, kan?
Mr. Jaeger terdengar berbicara. "—Bagaimana kabar Kenny sekarang? Kondisi livernya? Apakah dia masih sering bangun larut malam memutar lagu ACDC dan minum dua botol rum tanpa teler?—"
Sir Rivaille tersenyum tipis. "Masih tak berubah. Dia masih jadi tua bangka yang seperti itu."
Abaikan ucapan tua bangka yang kasar! Jean terkejut bisa melihat penampakan garis bibir yang melebar di wajah Sir Rivaille. Eren tidak berbohong. Sir Rivaille sungguhan bisa tersenyum!
"Dia punya kebiasaan baru sekarang, mengoleksi benda seni, memahat, dan membicarakan tetangga—"
Mr. Jaeger tertawa kecil. "Ya ... ya ... rata-rata semua orang tua yang sudah berumur seperti itu."
Bukankah Sir Rivaille juga sudah berumur? Pikir Jean dalam hati.
"Ya ... katakan kapan kalian akan berkunjung ke Shiganshina lagi. Aku ingin Kenny bertemu dengan istriku."
"Tentu saja, akan kuberitahukan padanya."
"Ya .... "
" .... "
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUTE [RivaEre Fanfiction]
Fiksi PenggemarFotografer yang tak sekadar ingin memerangkap figur bermata hijau ke dalam kamera. Model berpikiran lurus yang menerima tantangan bertaruh tanpa tahu apa risikonya. [Won an Indonesian Fanfiction Awards 2013 for Best Romance Slash] First Published:...