Chapter 25: Competition

18.5K 1.2K 305
                                    


AN: Hayo, siapa sajakah yang kemarin datang menghadiri acara RivaEre Wedding?? Sudahkah kamu berfoto dengan patung HAUTE!Levi di sana? Selamat bagi yang mendapatkan hadiah doorprize Poster HAUTE!Levi ukuran 180cm di acara kemarin!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AN: Hayo, siapa sajakah yang kemarin datang menghadiri acara RivaEre Wedding?? Sudahkah kamu berfoto dengan patung HAUTE!Levi di sana? Selamat bagi yang mendapatkan hadiah doorprize Poster HAUTE!Levi ukuran 180cm di acara kemarin!

Maaf saya baru bisa melanjutkan HAUTE bab 25 lagi setelah selesai menyelesaikan deadline buku dan mengerjakan commission. Enjoy HAUTE 25. Jumlah kata 13.000 kata, dan ada beberapa gambar referensi yang turut saya lampirkan di bab ini.

Chapter ini saya dedikasi spesial untuk APHIN! Semangat terus, Beb. I'd love to see your smile!

Sampai jumpa lagi~

.

.

.

.

.

.

.

.

Kisah cinta abrasif.

Ibaratnya seperti tiang kukuh tertancap di pinggir laut, tak pernah goyah diterjang badai sekeras apa pun. Namun semua benda memiliki usia. Suatu hari tiang itu pasti remuk. Sehari-hari ombak gemas mengempas dan sang tiang cuma hidup menahan terkikis.

"Lalu blup blup, tiang itu pun karam," ujar Hanji setelah menginterpretasikan kisah cinta, Rivaille, dan tiang. Tidak jelas maknanya. "Sebenarnya bisa saja menyelamatkan tiang itu dari karam, bila ada tiang dan pondasi lain yang menopangnya. Paham maksudku, eh?"

Rivaille memutar mata. "Entah."

"Jujur, aku mengenalmu sebagai sosok yang tak mau berkomitmen serius dengan siapa pun. Hubunganmu dengan Eren adalah hal baru. Sialnya Eren masih terlalu muda untuk kau ajak serius. Kasarnya kau jatuh cinta kepada orang yang salah."

"Aku tahu. Kurasa aku sudah sinting." Embusan napasnya memutih, Rivaille menggigit kertas rokoknya. "Aku kacau saat ia menghilang. Aku tak bisa berpikir saat itu. Saat ia kembali dan berkata dia sengaja menghindariku, aku merasa dipermainkan. Aku ingin sekali menghukumnya."

"Rivaille, sadarkah kau? Kau mungkin mencintai Eren lebih dari yang kau rasa, bahkan sampai tahap posesif. Itulah sebabnya kau emosi."

Rivaille menakan-nekan pelipisnya.

"Astaga, apa itu benar? Kau lupa Eren itu memang masih anak-anak. Remaja, maksudku."

"Aku tahu."

"Dia bahkan belum pernah berpacaran dengan perempuan."

"Aku tahu."

"Jadi kau memang salah karena terlalu menseriusinya."

"Menseriusi?"

"Yeah, dalam bahasa bakunya kau terlalu serius. Dia masih anak-anak, dan anak-anak cuma tahu bermain. Kalau kau tak bisa sabar dan mengalah, jangan pilih Eren sebagai pasanganmu. Cari saja yang sama-sama dewasa. Contohnya aku, hahaha, tapi maaf aku sudah komitmen hanya ingin berkawin dengan titan."

HAUTE [RivaEre Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang