Chapter 36.14

1.7K 287 21
                                    

DREKTITUDE!

Jatuh ke air ternyata sesakit itu!

Jean tak habis pikir. Eren, Si Tukang Cari Mati, malah dengan sengaja menjatuhkan diri beberapa kali ke air demi mendapatkan hasil foto yang bagus. Ia telah salah mencontoh aksi masokhis seorang Eren Jaeger.

Jean belajar satu hal penting: Tak boleh ia menjadi semasokhis Eren Jaeger atau siapa pun di luar sana, sekalipun demi menggaet hati seseorang yang disukainya.

Meski berkali-kali terjatuh, Jean terus berusaha. Ia terbang kembali dari permukaan air dan melakukan berbagai pose yang dapat ditangkap kamera. Jean sendiri menyadari, beberapa kali wajahnya terlihat kaku karena terlalu fokus mengendalikan papan pijakan di bawah kakinya. Sir Rivaille berkali-kali meneriakinya.

"Wajahmu, perhatikan wajahmu, Kirstein!"

Kalimat yang terlontar dari mulut Sir Rivaille pun tak bisa mencapai telinganya yang berdenging. Pemandangan luar biasa indah dari pantai Bali di sekitarnya pun tak bisa mencapai matanya. Jean mulai panik pada menit-menit terakhir sebelum Sir Rivaille mengumumkan selesai. Drektitude! Pada frame terakhir, ia mencoba melakukan gerakan salto yang membuat kepalanya terbalik. Jika beruntung, mestinya satu foto ini bisa membantunya bertahan. Percayalah! Jean Kirstein adalah peserta yang paling gigih mencoba.

Jean mendapatkan keuntungan tambahan waktu foto beberapa menit lebih lama. Namun, rasanya baru sebentar ia sudah diminta melepaskan papan flyboard. Secepat itu waktu berjalan.

Apakah Jean berhasil mendapatkan hasil foto yang bagus?

Ia ragu.

Jean Kirstein disambut dengan wajah murung Eren Jaeger saat ia memanjat kembali ke kapal. Bahkan Eren sang model rival terlihat mengkhawatirkan hasil foto Jean. Kalau sampai Eren pun mengkhawatirkannya, ini pertanda buruk.

Shit.

Jean ingin menghabiskan sisa hari itu dengan tidur di kamar seharian. Rebah sembari mengompres keningnya yang panas, berkipas, meneguk minuman sangria lemon tanpa alkohol, mengenakan baju pantai dan berjemur dekat beranda berkolam renang infiniti. Lalukan apa pun yang membuatnya terlihat seperti berlibur di Bali, bukan terpenjara dalam tekanan kompetisi.

Namun, tentu saja MNTM begitu keji. Para peserta tidak diizinkan beristirahat malam ini.

Mereka diminta berkumpul di ruang tengah, duduk di sofa sembari menengok layar televisi yang berkedip menampilkan surat dari Nifa.

-

Selamat sudah menyelesaikan tantangan hari ini.

Bayangkan jika ini adalah malam terakhir kalian di kompetisi, apa yang akan kalian lakukan?

-

Jika ini malam terakhirnya di kompetisi, Jean akan melakukan apa pun yang ia mau. Ia mungkin akan meminjam lingerie Eren Jaeger dan bernyanyi di atas meja bar. Bercanda. Sudah terlalu letih. Ia memilih tidur dan melupakan segalanya.

-

....

Untuk membuat malam ini lebih berkesan, mari kita lakukan sebuah permainan kecil.

Jean Kirstein, ambillah kotak emas yang ada di ruang konfesi.

-

Jean mengerjap kaget melihat namanya disebut di layar. Ini sesuatu yang baru. Jean beranjak dari sofa untuk mengambil kotak emas yang disebut oleh Nifa di ruang konfesi, kemudian kembali ke ruangan utama. Kotak tersebut ia letakkan di tengah meja.

HAUTE [RivaEre Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang