Chapter 215

267 49 0
                                    

Aku, Alexis, dan Han Jihyuk berjalan cukup lama mengikuti Cainroad.
Rumah Cainroad terletak sangat dalam di sebuah gang.

Han Jihyuk yang akhirnya tiba di depan rumahnya, terkejut.
Rumah itu hampir roboh. Bukan metafora, temboknya sebenarnya agak miring. Pagarnya dipenuhi lumut, dan gagang pintunya berkarat semua. Ada juga bau menyengat mirip air hujan yang terkumpul dan tidak mengering untuk waktu yang lama.

Han Jihyuk menelan ludah kering, "Wow"

Aku menyikut sisi Han Jihyuk, "Sssh"

"...Oke"

Aku berkata pada mereka untuk tutup mulut, walaupun tampilannya juga mengejutkan di mata-ku.

Itu bukan tentang fisiknya, tapi karena penghalangnya.

'Penghalangnya ada... 1, 2, 3, 4... Astaga, ada lebih dari 10 lapis'

Itu adalah Penghalang dengan 12 lapis, dan setiap lapisannya memiliki tingkat sihir yang sangat tinggi

'Aku bisa mengerti kenapa nama Penyihir Gila bisa begitu terkenal...'

Cainroad membukakan pintu dan masuk lebih dulu, "Masuklah"

"ya!", Aku segera masuk ke dalam.

Han Jihyuk melihat sekeliling dengan terkejut sekali lagi. Lalu Ia berbisik, "Aku belum pernah melihat tempat yang lebih kotor daripada asrama tentara di kastil Ayah-mu"

"Apa"

"Memang, tapi.. sejujurnya-"

"Di asrama tentara, jamur tumbuh di pakaian dalam. Itu bahkan bukan di peruntukan sebagai fasilitas biokimia. Lebih tepatnya, tempat itu terlihat seperti pembuangan sampah"
Han Jihyuk dan Aku sedang berbicara ketika tiba-tiba suara muram ikut dari depan kami.
"Tapi jamur itu tidak akan tumbuh di rumahku", kata Cainroad dengan menyipitkan mata.

Han Jihyuk tersenyum canggung, "Apakah Anda membutuhkan bantuan untuk bersih-bersih...?"

"Sudahlah. Meskipun kumuh pada pandangan pertama, semuanya terkendali!"

Itu adalah hal yang sering ku-dengar...

Cainroad melambaikan tangannya dengan kesal, "Sudahlah, duduk saja dimana pun"

Aku mengangkat rokku sedikit dan berjalan perlahan ke tempat yang tampak adalah meja dan kursi makan.
Alexis dan Han Jihyuk duduk di kedua sisiku.

Cainroad mengobrak-abrik lemari dapur.
KLANG! BANG! BUK! PRANG!
Suara-suara keras barang berjatuhan dan pecah bisa terdengar

"Ketelnya... ini dia"

Sementara itu, Aku melihat sekeliling.
'Disini memang berantakan, tapi...'

Beberapa area sangat bersih seperti beda dunia. Terutama meja yang jauh dari sisi dapur.
Disana ada banyak alat eksperimen, tapi mereka bersih tanpa setitik debu.

'Sepertinya Dia memasang penghalang agar kuman tidak bisa masuk'

Area bersih lainnya adalah meja di samping tempat tidur. Disana hanya ada buku, foto berbingkai, dan kotak makanan. Lampu yang harusnya menjadi penerangruangan, diletakan di samping tempat tidur.

'Bingkai foto apa itu?'
Itu adalah potret seorang wanita dengan rambut lurus ungu ke abu-abuan. Umurnya tampak sekitar 30-an.

Sangat mengesankan bahwa semua objek yang ada di belakang wanita berpenampilan modern itu bergaya kuno, mereka tidak serasi

Selagi mengamati, Cainroad meletakan baki di depanku. Di atas baki ada dua cangkir cokelat dan secangkir teh hitam kental yang sepertinya milik Han Jihyuk.

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang