Chapter 376

194 33 1
                                    

Rencananya berjalan dengan sempurna.

Saat Dahlia mencoba mengarahkan pedangnya ke arahku, Ragon menghancurkan sebagian Rumah Kaca dari luar.

'Bukankah Anugerah Ilahi tidak bisa bekerja di hadapan Pohon Dunia? Kalau begitu tinggal menggunakan kemampuan yang lain'

Bangunan berguncang hebat berkat Ragon, dan di tengah guncangan itu, Aku menghindari Dahlia.
Alhasil, Dahlia berhasil menusukkan Pedang Penguasa ke Pohon Dunia.

Tentu saja ini....
'Berkat Han Jihyuk yang mengawasi tempat ini dan meniup seruling yang terbuat dari Giok Putih'
Jadi Ragon bisa tiba tepat pada waktunya.

"Eh, uhh...?", Dahlia menjadi bingung, "Bagaimana ini..."

"Apa yang membuatmu bingung?"

"Apa?"

Aku tersenyum dan berbisik di telinga Dahlia. Tentu saja orang-orang yang mengawasi melalui Cermin Ajaib tidak akan mendengarnya.

"Mengapa Para Raja menyaksikan ini? Bagaimana pemancar bisa sampai disini?"

"K, kamu, tidak mungkin..."

"Para Raja menyaksikan pemandangan ini, juga mengeluarkan-mu dari Penjara, adalah rencana-ku"

"...!"

"Seeun-ah"

"I, ini...."

"Memangnya Aku sudah tidak waras lagi mengendurkan begitu saja pengawasan-ku terhadap-mu?"

"...!"

Wajah Dahlia runtuh saat Aku tersenyum.

[Pohon Dunia...!]
[Periksa Pohon Dunia! Cepat!]
[Dimana orang-orang Istana Laontra!]
Teriakan para Raja bergema melalui pengeras suara darurat yang terpasang di pemancar video.

'Sudah waktunya untuk Eomma menunjukkan dirinya'

Siang tadi, Aku meminta Eomma dan Wehalmoni untuk memastikan tidak ada seorang pun dari pihak Laontra yang bisa memantau Istana Dalam dari Konferensi Video Perserikatan Raja-Raja.

Tentunya, jika Dahlia dan Aku saling berhadapan di depan Pohon Dunia, seseorang yang mengetahuinya akan datang berlari? Mau itu sekutu ataupun musuh.
Kalau begitu, rencananya akan berantakan.

Jadi Eomma mengadakan Rapat Darurat dengan dalih 'Jalur Naga akan terbuka besok siang'

Ketika Pohon Dunia di hantam oleh Pedang Penguasa di tangan Dahlia, berita itu di sampaikan ke Ruang Rapat. Lalu....

Drap! Drap! Drap!

'Yap, para prajurit berlari kesini'

Bukan hanya para prajurit Laontra.
Eomma, Wehalmoni, para Selir, dan para Pangeran juga datang dengan berlari.

"A, Apa...!"
"Apa yang terjadi! Kenapa ada Pendosa dan Tuan Putri di sini!"
"Bagaimana bisa...."
Para Selir dan Pangeran kebingungan.

Kemudian Eomma berteriak, "Periksa Pohon Dunia!"

Marquis Gamort, Perdana menteri Laontra, berlari ke Pohon Dunia. Ia melihat Pedang Penguasa tertancap di Pohon Dunia.

"B, Bagaimana mungkin..."

Saat Marquis Gamort menyentuh Pohon Dunia dengan tangan gemetar PATS-! Cabang-cabang Pohon Dunia bergoyang agresif, dan cahaya aneh memancar dari dedaunannya.

Dan, dalam sekejap....

"....!"
"....!!"

Dari daun ke cabang, dan ke pangkal Pohon Dunia, dengan cepat mulai layu.

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang