Chapter 360

270 44 3
                                    

Aku mengambil beberapa langkah lebih dekat ke Grimmie. Grimmie memiliki ekspresi seolah-olah sedang melihat monster.

"Kenapa kamu melakukannya"

[Lengannya menekuk dengan aneh]

"AAAGHH!"

"Aku bertanya. Kenapa kamu melakukannya?"

[Kakinya terpelintir]

"KHUAAAAKH—!"

"Huh? Kenapa kamu membunuh Paman Rissian? Kenapa kamu mengutuk-ku? Kenapa kamu mengincar Ayah-ku?"

"A, aku, bisa-bisa mati...!"

"Oh iya, Kamu tidak bisa bernafas. Oke"

[Paru-paru kembali ke bentuk asli, kembali bisa bernafas]

"Hah, heuk... ukh...!", merosot, Dia menjauh dengan telapak tangannya dan terpojok ke sisi dinding, "Semuanya... semuanya harus menjadi milik-ku...."

"Apa saja"

"Astra ini! Kekayaan dan kemuliaan keluarga! Semuanya harus menjadi milik-ku!"

"Apakah kamu membunuh banyak orang hanya untuk hal-hal itu? Kamu membunuh saudara-mu dan membuang nyawa keponakan-mu ke kubangan lumpur?"

"Aku terlahir sebagai anak tertua keluarga ini. Semuanya ada untuk-ku! Kau-lah yang mencurinya—!"

Wajah orang-orang mengusut. Semuanya menatap Grimmie, yang berteriak dan memuntahkan darah, dengan rasa jijik di wajah mereka.

Grimmie melihat ke tangannya yang berdarah dan berkata, "Sejak awal, semuanya adalah milik-ku. Aku terlahir sebagai Putra Sulung Duke Astra, Aku ditakdirkan menguasai dunia"

"...."

"Tapi Dia muncul—!"

"...."

"Seorang laki-laki rendah yang tidak menundukkan kepalanya di hadapan-ku"

"...."

"Pria macam itu akan mengambil semua milik-ku karena memiliki anak perempuan yang bertalenta? Dia merengut masa depanku!"

"...."

Grimmie terkekeh, cekikian, dan mengguncang bahunya. Dia menatapku dengan mata merah berdarah, "Ya, bukankah kita harus memperbaikinya? Ke arah yang benar"

"Ada banyak arah lain"

"...Apa?"

"Menjadi mandiri dan memulai keluarga baru, mendapatkan pengakuan dari orang-orang karena melakukan hal-hal baik yang tidak dapat 'Kami' lakukan, atau gunakan kemampuan-mu untuk memberi manfaat bagi Dunia"

"...."

"Ada kehormatan dan kemuliaan mempesona yang dapat diperoleh dengan melakukannya"

"...."

"Tapi kamu melewatkannya karena menginginkan yang menjadi milik-ku? Melakukan apa saja untuk mencurinya dari-ku?"

"...."

"Jangan berbicara seolah-olah Ayah adalah penyebab dari semuanya. Kamu mempermainkan hidup orang lain karena keegoisan-mu, dan kamu harus membayarnya"

Aku mengambil pedang yang ada di lantai.

Dan.

"Kheuk—!"

Menusuk dadanya.

[Bilahnya tidak bergeming. Saat bernafas, berjalan, dan bahkan saat melihat orang yang di cintai-pun ada rasa sakit yang menyerupai neraka]

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang