Chapter 317

199 43 24
                                    

Dahlia mengepalkan tinjunya erat-erat dan membuka mulutnya, "Hentikan, kenapa membawa orang lain ke pertengkaran kita...!"

"Kenapa? Aku hanya menggunakan metode andalan-mu"

"Apa maksudmu..."

"Selalu begitu. Kalau Aku menyinggung-mu sedikit saja, Kamu akan berkata, 'Unnie pasti salah, haruskah Aku bertanya kepada Nenek? Atau Aku adukan ke Ayah?' begitu"

"I... itu..."

Aku mendekati Dahlia, "Mereka selalu menjadi Hakim dan Penghukum di pihak-mu, dan membuatku menjadi orang luar di keluarga"

"...."

"Dahlia, Aku belum memulai perang sebenarnya dengan Grimmie"

Jika Organisasi Veil-nya di ambil, tidak peduli seberapa kuat Grimmie, Dia akan terpojok.

Tapi Grimmie memiliki banyak senjata, bahkan tanpa Guardian, tidak ada untungnya menyudutkan orang dengan senjata seperti itu.

"Jangan sampai Aku mengambil Pengikut-mu, Dahlia"
Setelah berkata begitu, Aku berbalik.

Begitu mendekati tikungan, terdengar suara tawa Dahlia

"Baiklah, ambil saja kalau bisa"
Menoleh padanya, Dahlia menambahkan dengan wajah jahat, "Apa Kau pikir Aku tidak tahu apa-apa sampai saat ini?"

"Apa maksudmu?"

"Perkumpulan Cronault!"

"....!"

"Bukankah itu adalah Sekte yang di buru oleh Keluarga Kekaisaran, Kerajaan, dan Bangsawan dari seluruh benua?"
Dahlia tertawa terbahak-bahak
"Aku akan mengadu ke Yang Mulia begitu Kamu mengambilnya. Akan menyenangkan mengumumkannya melalui Cermin Ajaib ke seluruh penjuru"

"...."

"Kamu pikir mudah mengungkap dirimu sebagai Mesias? Begitu Kamu menjadi Mesias, Kamu akan menjadi musuh seluruh dunia"

"Kalau Kamu melaporkannya, mereka semua akan mati. Bukankah Kamu bilang mereka sangat berharga"

"Kalau itu bukan milikku, tidak ada alasan untuk menghargainya kan?"
Dahlia mendekat dan tersenyum cerah
"Memang benar Kamu adalah Mesias-"

"...."

"Tapi Kamu tidak ingin menjadi musuh seluruh Dunia. Jadi mari tetap seperti ini saja, oke?"

"...."

"Aku akan mengurus orang-orang yang tidak dibutuhkan Unnie-ku. Ini saling menguntungkan, jadi mari jalankan begitu"

"Baiklah"

"Akhirnya Kamu bisa di ajak bicara. Melegakan-"

"Tapi kenapa Kamu putus asa begitu?"

"...Huh?"

Aku menghela nafas ringan dan mendekati Dahlia, "Kamu berpura-pura percaya diri dan berpura-pura tidak memberiku pilihan lain, tapi sebenarnya Kamu sangat ketakutan, kan? Kamu takut orang-orang hebat itu meninggalkanmu"

"...."

"Dan Kamu lebih benci lagi jika fakta Aku adalah orang yang istimewa di Dunia ini, tersebar"

"...."

"Ya, Kamu benar. Aku tidak membutuhkan Veil. Akan tetapi...."
Aku menepuk pundak Dahlia
"Kalau Kamu terus memprovokasi-ku, rasanya Aku ingin mengambil resiko"

Dahlia terkejut dan menjauh.

Aku tersenyum pada Dahlia, "Seeun, apakah Kamu mengerti sekarang? Aku-lah yang bermurah hati, kuncinya ada di tanganku"

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang