Aku menghela nafas panjang, "Han Jihyuk"
"Ya"
"Panggilkan Tabib dari Kastil"
Pada kata-kataku, Khumar menanggapi dengan wajah acuh tak acuh, "Ini adalah masalah yang tidak bisa di selesaikan dengan Kekuatan Penyembuh. Sebagai Keturunan Pendeta Tinggi, Anda pun tidak bisa menyembuhkan-ku"
Maksudnya jangan melakukan hal yang sia-sia.
"Mau bagaimana lagi kalau tubuh-mu terkena dampak sejauh itu. Tetap saja, penyakit seperti flu masih bisa di sembuhkan, kan"
"Itu..."
"Bukankah Kamu menderita segala macam penyakit karena tubuh lemah-mu? Aku bisa tahu hanya dari mendengar suara-mu"
"...."
"Jihyuk, panggil"
Han Jihyuk mengangguk dan pergi ke Kastil.
Aku meninggalkan Khumar diluar dan kembali ke gubuk.
Setelah menarik tirai-tirai, cahaya menyinari seluruh rumah yang gelap. Kemudian, Aku mulai membersihkan debu menggunakan kemoceng yang di letakkan sembarangan. Lalu mengikat jerami-jerami ke satu tongkat.
"Apa yang Anda lakukan?", Khumar yang dari tadi berdiri dan menatapku, mendekat.
Aku berkata padanya yang meraih pergelangan tanganku, "Memangnya Kamu tidak lihat? Ini bersih-bersih"
"Anda tidak perlu melakukan ini"
"Kenapa?"
"Itu..."
Kata-ku dengan tenang, "Kalau Kamu tinggal di rumah seperti ini, yang awalnya sehat pun akan jatuh sakit"
"...."
"Kamu tidak akan pergi meskipun Aku meminta Para Penjaga menjemput-mu, setidaknya buat tempat ini layak di huni"
"Itu tidak diperlukan"
"Kenapa? Kamu ingin hidup dan mati di rumah macam ini?"
"...."
"Ketika Kamu menjalani kehidupan yang demikian, itu akan membuat-ku patah hati dan berkata 'Ah, Pria itu tidak menyesal mengorbankan dirinya demi menyelamatkan-ku, cinta Pria itu nyata'. Apa menurut-mu Aku akan berpikir seperti itu?"
"....", tangan Khumar mengepal
"Tidak bakalan"
"...."
"Makanya hiduplah"
"....Apa?"
Kata-ku sambil menyapu lantai, "Wanita itu sangat jahat, kenapa Kamu mencintai Wanita macam itu sih, Kamu seharusnya hidup lebih bahagia darinya — berpikirlah seperti itu"
Khumar menatap-ku dan tergagap, "Mesias..."
"Kenapa Kamu diam saja, setidaknya jangan menghalangi, atau bantu kek"
"....Saya akan membantu"
"Aku akan mendengarkan-mu saat ini selesai"
"Ya?"
"Katakan pada-ku apa yang selalu ingin Kau sampaikan. Aku akan mendengarkan"
"...."
Mata Khumar memerah.
Dia menangkup dahinya dengan tangan yang berkeriput dan menutupi matanya
"Ya...." —Jawabnya.***
Dikatakan bahwa Khumar pertama kali mengenal Mesias ketika Ia berusia 4 atau 5 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat II
FantasiaEps 1-199 https://www.wattpad.com/story/323930978 이 3세는 악역입니다 / This Three Year Old Is a Villainess 389 Chapters (Completed) Type : Web Novel (KR) Genre: Drama, Fantasy, Romance Language: Korean Author(s): 리샤 Artist(s) : Ca. Year:2021 Original Pu...