Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat II

Chapter 282

Tapi aneh.

Aku berhenti

"Ada apa?", Han Jihyuk bertanya karena Aku yang tiba-tiba berhenti.

Tapi Aku tidak punya waktu untuk menjawab, "Awen! Awen-!!"

Aku buru-buru memanggil Crimson Ghoul, Awen.
Mendengar panggilan yang sangat mendesak, Awen dengan cepat melompat keluar dari Ombre

"Cemari Akarnya! Cepat!"

Mendengar kata-kataku, Awen mengerang dan mulai membesar. Tak lama kemudian, wujudnya kembali ke Crimson Ghoul yang semula dan meraung keras.

AAAAGH-!!

Han Jihyuk menjadi pucat dan menutupi telinganya mendengar raungan menyeramkan itu. Aku juga segera menutup telinga=ku dan berlari keluar dari pusat Tanah Rahmat.

Han Jihyuk yang mengikutiku bertanya, "Apa sih yang kamu lakukan!"

"Aku harus menutup Akarnya! Tapi kekuatannya sangat kuat sehingga Aku tidak bisa mematahkan aliran sihirnya!"

Itu sebabnya Aku mencoba menenangkan gelombang ini dengan menodai kekuatan Akar.

"Mengapa kamu mencoba menutup Akarnya?!...."

"Tidak ada reaksi dari Alat Sihir! Aku tidak bisa menemukan Mary!"

"Apa?!"

Lintas Dimensi tidaklah mudah, Tanah Rahmat disini terlindungi dengan benar.

Akan tetapi di Dimensi yang ini, aliran sihir berubah-ubah jadi Aku tidak bisa menggunakan Anugerah dengan benar.

Artinya...
- Menggunakan Anugerah pergerakan di mungkinkan di sini untuk pergi ke Dimensi lain.
- Tapi kamu harus sangat beruntung untuk bisa kembali
....begitu

Tetapi alasan-ku yakin bahwa Aku akan menemukan Mary adalah karena Aku mempercayai kemampuan anak itu.

'Karena Anugerah anak itu adalah <Kekuatan untuk Melintasi Dimensi yang berbeda>!'

Jadi Mary tidak akan terpengaruh oleh Dimensi yang disini.

'Tapi kalau Aku tidak bisa menemukan Mary, Aku harus menutup Akar sebelum tersedot ke Dimensi ini'

Sampai saat ini, kekuatan Guardian bisa menarik-ku kembali ke Dunia ini.

'Tapi Aku belum melihat Ceylon sejak Aku melihat ke masa lalu!'
Tanpa Ceylon, kami tidak yakin bisa kembali ke Dunia ini.

Aku menatap Awen
'Awen saja tidak cukup mencemari kekuatan yang luar biasa itu'

"Nana!"

Saat Aku memekik, Nana menyelinap keluar dari lengan baju

"Ikut bergabung!"

Saat Aku menunjuk ke depan, Nana dengan cepat menuju ke arah sumber cahaya.

Nana memblokir cahaya dengan tubuhnya yang berlumpur. Tubuhnya secara bertahap meleleh, tapi cahaya itu juga memudar bersamaan dengannya.
Benar-benar Monser Purba.

Bersama dengan Awen, Dia mampu mencemari bahkan Akar. Karena kekuatan Akar rusak, tampaknya memotong sihir bisa di lakukan.

Aku mengerang dan menunduk.

Han Jihyuk yang melihat Akar bersamaku, menggertakkan giginya.
"Ahk, Aku tidak tahu lagi!", Dia memelukku dan bergegas pergi dari Tanah Rahmat.

"Uhh....Nana, kembali..."

Bahkan dengan Han Jihyuk membawa-ku, Aku mencoba menjangkau Awen dan Nana.

Saat Awen dan Nana berlari ke arahku, Ombre yang berada dalam bayang-bayang, membuka mulutnya dan menyembunyikan mereka di dalam diriku.