Chapter 240

263 53 8
                                    

Blossom menatap Kakak-kakak yang duduk di hadapannya dengan wajah memerah. Dia sangat bersemangat setelah Kakak-kakak tiba.

Bisa dilihat dari mulutnya tidak kunjung berhenti berbicara.
".... karenanya, kisah ketiganya terkenal bahkan di wilayah Timur. Saya sangat senang bisa bertemu dengan kalian bertiga!"

"...."
"...."
"...."
Kakak-kakak terang-terangan menunjukkan ketidak-nyamanan. Bahkan Joshua yang paling santun, hanya tersenyum dan tidak memberikan respon.

Mereka hadir disini karena di panggil oleh Appa, tampaknya itu sangat merepotkan. Terlebih lagi...

"Ku-dengar ada pertengkaran antara Nona Muda Roshupeng dengan Adik kami"
....ada nada permusuhan pada kata-kata itu.

Blossom terkejut mendengar ucapan Joshua, "Eh, itu....!"
Dia menggigit bibirnya tidak tahu harus berbuat apa.
Lalu Dia menatapku
"Bukankah kita harus meluruskan kesalahpahaman antara kita.... Nona Elliotte...."

"...."

"Anda yang menumpahkan minuman pada dirimu sendiri...."

'Si Bodoh ini'
Aku tertawa di dalam.

Karena Blossom masih muda, Dia tidak melihat jauh ke depan. Kalaupun Aku membasahi diriku sendiri, pasti ada alasannya.

'Kalau begitu, insiden merendahkan-ku karena Aku membuat Kaisar marah akan naik ke permukaan'
Jadi tidak bisa di pungkiri memang ada gesekan sejak awal.

Tapi saat itu, "Unnie...."
Ibu Blossom, Bella, melihat ke sekeliling kami dengan mata bergetar
"Ku-harap Saudari-ku bisa melihat semua ini.... keponakannya yang cantik dan anak-anak Daymond-Oraboni yang luar biasa, duduk saling berhadapan"

'Wanita ini'
Aku tidak lagi memiliki sedikit pun simpati untuk Bella Roshupeng.

Aku sudah melihatnya, hati yang hitam itu
'Tentu kemampuannya lebih tinggi dari Blossom yang muda'

Khawatir kesalahan Putri-nya akan terungkap, Dia segera menceritakan kisah Bibi Beltly.

Appa menatap Bella dengan acuh tak acuh, "Jadi, apa intinya"

Begitu mendapatkan pertanyaan tersebut, Bella mulai meneteskan air mata.
Blossom yang gelisah meraih roknya, "Ibu...."

Bela tersenyum dan menyeka air mata dengan sapu tangannya, "Maaf. Akhir-akhir ini Saya banyak memikirkan Saudari-ku...."

"...."

"Ketika Saya melihat Oraboni, Saya tidak bisa menahannya karena semakin rindu"
Bella menghela nafas dan bergumam pelan
"Tahukah Anda? Orang yang selalu bisa Saya andalkan di saat Saya kesulitan adalah Kakak Perempuan-ku. Satu-satunya keluarga yang Saya miliki adalah Unnie..."

"Ada suami-mu"

"Dia..."
Bella tersenyum pahit dan melanjutkan
"Dia telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Dia juga menyinggung masalah perceraian"

"...."

"Berkat bantuan Keluarga Oraboni, Saya bisa menjadi Bangsawan, ini adalah hal yang patut Saya syukuri. Tapi apa yang bisa Saya lakukan?"

"...."

"Suamiku benar-benar telah jatuh cinta padanya. Mereka bahkan berkata tidak mempertimbangkan anak kami"

Aku melirik Blossom
'Kamu berkata seperti ini di depan anak-mu?'

Aku memang tidak punya Ibu, tapi Aku tahu dari melihat masa lalu.
Ibu tidak akan berbicara seperti itu di depanku.

"Satu-satunya yang bisa ku-berikan sebagai Ibu adalah sebuah nama, jadi tolong izinkan Aku memberi anak itu nama"

"..."

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang