Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat II

Chapter 336

Balzac di tendang oleh Appa karena Dia terus berteriak.

Alexis dan Aku saling memandang dengan mata melebar.

"Ayah-mu..."

"Apa Kamu tahu cara minum?"

"Memangnya minum itu sulit?"

"Bocah ini benar-benar sudah dewasa, Dia bilang Dia sudah bisa minum"
Ketika Aku bergumam, Alexis mengerutkan keningnya.

'Akhirnya Aku bisa menikmatinya bersamamu'

Aku terkekeh.
Sampai Alexis tiba-tiba meraih pipi-ku dan merentangkannya.

"Aw Aw...!"

"Aku ini lebih tua, siapa bocah yang kamu maksud, huh"

"Leepwas! (Lepaskan!)"

"Kamu mengerti sekarang?"

"Ugh...!"

Beginilah cara kami bercanda.
Dia akan memproteskan hal-hal kecil. Kalau Aku cemberut dan meneteskan air mata, Dia akan memberi-ku yang manis-manis. Lalu tertawa besar lagi setelah seolah tidak bisa menang dari-ku.

Ketika Aku bersamamu, Aku menikmati setiap momen bahkan pada hal-hal yang sepele.

Kata-ku sambil menarik rambut Alexis
"sukya (Aku menyukaimu)"

Alexis melepaskan pipi-ku dan berkata dengan sombong, "Aku tahu kok"

"Kamu tahu?"

"Pasti sulit untuk-mu mengucapkan hal macam itu"

Kemudian Alexis melepaskan jambakan-ku dan segera menjauh.

"Kamu cari mati ya!"

"Apakah boleh mengancam Anggota Keluarga Kekaisaran?"

Aku menjawab dengan santai sambil mengejar Alexis, "Sejak kapan Kamu menjadi Pangeran?"

"Sejak awal"

"Bagaimana Kamu bisa tahu? Ku-pikir Kau tidak akan tahu kalau Aku tidak memberitahu-mu"

"Kalau mau tahu jawabannya, tangkap Aku"

"Oke, itu mudah!"

Alexis tertawa besar saat Aku melompat ke punggungnya. Walaupun Aku tidak mengutarakannya, Kami sangat memahami satu sama lain, karena kita satu hati. Alexis yang memahami hati-ku, mampu membuatku tertawa bahkan di tengah perang.

Saat kami sedang bercanda dengan satu sama lain-

"Nona Elliotte"

Suara yang familiar terdengar dari belakang. Membuat-ku dan Alexis menoleh di saat yang bersamaan.

Orang-orang yang mengenakan tudung putih menatapku. Mereka adalah Penjaga Muda Mashitabha, Hera, dan KU, sedang melototi Alexis dengan wajah Geram.

'Di sekitar umur ini, mereka bilang perasaan yang mereka rasakan terhadap Mesias adalah cinta pertama'

Konyol.

Mengabaikan tatapan tajam mereka, Aku bertanya, "Ada apa?"

"Khumar tidak dapat di temukan"

Beberapa hari yang lalu, para Penjaga menceritakan alasan di balik penculikan.

"Saya mendengar misi dari Mesias yang sebenarnya dari 'Seseorang', akan tetapi misi itu adalah..."

"Mengorbankan Dirinya untuk mencegah datangnya Badai"

Konon itu adalah kisah tersembunyi yang hanya di wariskan kepada Khumar saja. Saat Penjaga akan menanyai Khumar masa ini, Dia menghilang tanpa sepatah kata pun.