Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat II

Chapter 217

Ceylon yang melepaskan cubitannya, menatapku dengan heran, "Apa sih yang ada di kepalamu?"

Aku mengusap hidungku dan membuat wajah cemberut, "Saya di hisap ke tempat aneh, juga diriku di cermin tampak berbeda, dan orang-orang yang ada di sekitaran tampak ceria begitu melihatku"

Aku benar-benar orang yang berbeda di cermin dinding.

Pertama-tama, umurku berbeda. Bukannya anak berumur 11 tahun, melainkan seorang wanita di umur 20-an.

Kemana rambut pirang dan mata merahku? Mereka berwarna perak dan mataku biru? Rambutku bahkan tidak keriting, rambut ini lurus...

'Oh?' Aku melirik ke Ceylon
"Kenapa Saya mencium wangi daging dan darah yang sama seperti milik Ceylon di diriku?"

Itu seperti Aku adalah anak kandungnya.
'Apakah hubungan kita orang tua dan anak, atau kakak beradik?'

Ketika Aku menatapnya dengan curiga, Pria yang ramah mengulurkan tangannya padaku dan tersenyum.

"Aku tidak tahan lagi...", Ceylon menghela nafas

Kata Pria ramah itu, "Tubuh manusia tidak akan bertahan disini. Ceylon memberimu darah dan dagingnya untuk membawamu kesini"

"Ah, makanya wajah kami mirip... ini mengerikan", saat Aku bergumam, Ceylon mengerutkan keningnya.

Pria bertampang ramah dan Pria yang memekik di awal tertawa terbahak-bahak.

Ah, dimana sopan santunku
'Maksudku, Aku hanya terlalu jujur di hadapan Ceylon'

Sambil memikirkannya, Pria yang berwajah ramah berkata, "Ini bagaikan anak yang merasa nyaman disekitar orang tuanya"

"Maaf?"

"Guardian bagaikan orang tua yang berdiam di anak manusianya untuk melindunginya dari penyakit dan kemalangan"

"Yah, Saya tidak merasa begitu di lindungi...tapi, baiklah"

Ceylon menarik pipiku

"AW!"

"Aku melindungimu. Berkatku, tubuh-mu tidak hancur walaupun kamu berlebihan terhadapnya. Kamu tidak tahu?"

"Oke, Saya tauu... sakiit, lepwaskhan!"

"Sakit? Guardian tidak akan bisa memberikan rasa sakit kepada manusia yang mereka lindungi"

Begitulah aturannya

Aku membuka mataku lebar-lebar sambil mengusap pipiku
'Kalau begitu Aku tidak perlu takut kepada Ceylon lagi...!'

"Bukan berarti Aku tidak bisa memberikan kerusakan pada rohmu, tahu tidak?", Ceylon menatapku dengan tatapan ganas, jadi Aku tertawa canggung.

'Guardian bisa membaca pikiran, ini merepotkan'

Pria berwajah ramah berkata padaku, "Kalau tidak nyaman, tingkatkan saja Anugerahmu-"

"Michael", Ceylon melototinya, Pria ramah bernama Michael hanya mengangkat bahu.

Ceylon berbisik sambil berpura-pura mengusap pipiku, " Dia tidak bisa membaca pikiran Ayah-mu-"

"...Hah?"

"Tidak paham? Kamu kan pandai, seharusnya kamu mengerti"

"...Kalau kamu meningkatkan Anugerah-mu, Guardian tidak akan bisa membaca pikiranmu"

Lalu wajah Ceylon mengusut, "Aku sengaja tidak memberitahumu! Kamu terlalu pandai, akan sulit kalau Aku tidak tahu kemana kamu akan melompat!"

Michael mengusap kepalaku, "Ya, Kamu adalah anak yang terlalu pandai, Anakku sayang"