Chapter 233

270 48 0
                                    

Aku menatap Mary, "Lakukan apa pun yang kamu inginkan. Tapi sebelumnya..."

"Ya, pertama-tama..."

Aku dan Mary saling bertukar pandang.
"Ayo tidur", "Aku perlu istirahat"

Pada saat yang sama, lutut kami bergetar.
Cainroad yang khawatir segera berlari dan menangkap kami berdua.

Dia berteriak karena kaget, "Kalian berdua hampir mati hari ini, jadi kenapa masih bisa bercanda, dasar bodoh!"

Yah, tubuh kami baik-baik saja, tetapi secara mental telah terkuras banyak.

Tampaknya Bukit Pasir adalah Ruang Dunia Roh.

'Rasanya bukan sekedar sakit di satu sisi, tapi seperti kehilangan sesuatu'

Ketik Aku memikirkannya, huruf-huruf muncul di wajah Mary.

[Selain mentalku terkuras, tubuhku juga gemetaran. Rasanya bukan sekedar sakit di satu sisi, tapi seperti kehilangan sesuatu]

Aku membuka mata lebar-lebar dan tersenyum.

Mary menatapku dengan aneh, "Kenapa kamu?"

"Kita memiliki pemikiran yang sama"

"Wah, benar-benar....", Mary memasang wajah heran, tapi tak lama kemudian Dia tertawa geli.

Cainroad mengomel, "Bisa-bisanya kalian menganggap tindakan berbahaya sebagai hal konyol!"
-Begitu

Mary dan Aku terkekeh.

***

Tentunya Aku pulih lebih cepat dari Mary.

Mental-ku memang terkuras, tapi kualitas sihir-ku lebih tinggi sehingga pemulihan lebih cepat.

Setelah kembali ke rumah, Aku mendapatkan bantuan Batu Ajaib dan Selene-Unnie. Dan setelah tidur nyenyak, Aku sudah pulih pada siang harinya.

Sebaliknya, Selene-Unnie mengalami masalah.
Dia telah di panggil subuh-subuh karena Aku tidak bisa bangkit dari tempat tidur.

"Elliotte... apa lagi yang kamu lakukan....?", Selene-Unnie menatapku seolah Aku adalah penyedot Kekuatan Ilahi.

Ekspresinya mengatakan bagaimana Dia masih kesulitan meskipun Anugerahnya telah di perkuat secara signifikan berkat Tanah Rahmat Sejati.

Aku berkata kepadanya ketika Dia dengan lembut melambaikan kipasnya.

"Naga...."

"Hah?"

"Aku berurusan dengan Jormungandr...."

"Apa?"

"Untuk menggagalkan usaha Paman Grimmie, jadi Aku...."

"APA?", Selene-Unnie menatapku dengan wajah bingung.
Dia melihat ke langit-langit sebentar, tertawa tak habis pikir, lalu bertanya, "Ada banyak yang ingin ku-tanyakan....pertama-tama, kenapa kamu mengatakan ini padaku?"

"Karena Aku mempercayai Unnie?"

"....Sungguh?"

"Semua orang akan terkejut mengetahui Unnie mengeluarkan cukup banyak Kekuatan Suci hari ini. Jadi ini pengakuan sebelum ketahuan...."

Ketika Aku berkata dengan senyum canggung, Unnie tertawa lagi.
Lalu Dia menyipitkan matanya.

"Apakah Aku satu-satunya sepupu yang tahu?"

"Ya...."

"Baiklah kalau begitu. Aku juga tidak akan memberitahu yang lain"

"Ya?"

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang