Chapter 368

228 41 4
                                    

Satu tangan lagi di tutupi oleh tangan yang sedang memegang setir. Itu menggenggam Ponsel.

Baru pada saat itulah nama itu terlihat di layar ponselnya.

Elliotte.

[Jadi itu adalah Rumah Sakit Bersalin]

"Mari kita pergi sekarang"

Wajah Seeun mengeras, "Kamu...."

VROOOOM-! Mesin mobil meraung dan menjadi lebih laju.

Joo Hyunkyun, tidak, Han Jihyuk berkata, "Lama tidak berjumpa, Nona?"

"K, kamu siapa!"

"Ini adalah Han", Dia menyeringai.

"....!"

Saat wajah Seeun membiru, Han Jihyuk berkata sambil tersenyum, "Apakah boleh melupakan 310.000 penduduk Calzoie yang Kamu bunuh dan berbahagia sendiri?"

"T, turunkan Aku. Apa Kamu tidak dengar, Aku bilang Aku mau turun?!"

"Tidak peduli seberapa keras Kamu menekan tombolnya, itu tidak akan pernah terbuka selama mobil melaju. Ini adalah mobil yang bagus"

"Kau...!"

Han Jihyuk berkata sambil memegang Ponselnya, "Kami akan tiba dalam 20 menit"

[Aku juga akan bergerak]

Panggilan berakhir"

"T, tuan, Aku tidak akan melaporkanmu- kalau Kamu tidak segera menurunkanku...!-"

"Memangnya bisa?"

"Hei...!"

Seeun yang menggenggam Ponselnya terkejut. Tidak ada sinyal yang bisa di tangkap.

"B, Bagaimana bisa..."

"Bagaimana menurutmu? Itu adalah salah satu ulah Saudari-mu, yang terbaik di Calzoie, menukar ponsel-mu sebelum Kamu datang ke pesta"

Dia mentransfer infromasi ke ponsel dengan model yang sama dan hanya mengubah kasingnya.

Itu adalah Ponsel yang di siapkan Yoo Hyemin.

Begitu Seeun di jemput Jihyuk, Ia menghubungi Perusahaan Telekomunikasi dan memutus sinyal-nya.

Seeun melihat keluar jendela dengan wajah sepucat mayat.

'Aku terjebak...!'

***

Aku meninggalkan rumah dengan ransel besar untuk mendaki gunung.

Ibu, Nenek, dan Ayah tiri yang duduk dengan wajah hancur, menatapku.

"Kamu mau kemana?"

Nenek bertanya dan Aku menjawab dengan lembut.

"Um, bukankah Saya harus pergi?"

"Apa?"

"Dokumennya sudah siap. Saya telah menyiapkan semua yang Saya butuhkan"

"Dokumen?"

"Berkas Asuransi. Warisan juga sudah di urus"

Ayah tiri, Ibu, dan Nenek menghampiri-ku.

"Apa yang kamu tulis disitu..."

Mendengar pertanyaan Ibu, aku mengeluarkan berkas-berkas itu dari tas, mengangkatnya dan menebarnya.

"Saya akan menyumbangkannya ke masyarakat"

"APA?!", pekik Nenek, "Apa-apaan kamu, tanpa berkonsultasi...!-"

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang