Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat II

Chapter 257

"Singkirkan Dia"

Pelayan-ku segera bergegas dan bergerak bersamaan. 

Martha menangis ketika lengannya di tahan
"Nona muda! Nona muda!"

Tapi Aku tidak merubah keputusanku.

Aku melihat Martha di seret keluar. Tatapan Mary menggelap kearah Martha yang menjerit-jerit.

***

Han Jihyuk yang sudah mengkonfirmasi Martha telah di usir dari Mansion, kembali.

Ketika memasuki kamar, Dia menatap Mary yang sedang bersandar di sofa dengan mata terpejam, "Apakah Dia tertidur?"

"Ya. Aku menghentikannya ketika Ia akan kembali ke Asrama"

"Dia adalah anak yang lurus"

"Biarkan Dia beristirahat dulu, baru nanti bawa Dia kembali"

"Baiklah"

Aku menarik selimut untuk menutupi Mary.

Han Jihyuk yang duduk di sisi lain berkata, "Martha benar-benar jahat"

"Iya"

"Tidak bisa di percaya ada orang macam itu"

Aku menjawab sambil membuka buku, "Lebih baik begitu"

"Lebih baik? Bagaimana bisa?"

"Kita bisa melihat dengan jelas perangainya karena Ia masih muda"

Bahwa Dia harus di cintai lebih dari Saudarinya.
Keinginannya menjadi Bangsawan
Dia ingin menjadi orang yang istimewa.
Banyak sekali yang Ia inginkan.

Setelah berurusan dengan anak seperti Yoo Seeun, menangani Martha terasa lebih mudah.

"Pokoknya, Dia bukan yang terburuk, hanya mendekati yang terburuk. Bukan berarti Aku harus mentoleransinya"

"Begitukah?"

"Dia akan tersadar jika di pukul sekeras ini"

"Martha telah menikmati kemewahan ketika bergaul dengan teman-teman Bangsawannya"

"Benar"

"Sekali menikmati kemewahan, itu tidak akan terlupakan"

Seolah-olah sulit untuk kembali ke kehidupan biasa ketika telah mencicipi kemewahan yang jomplang.

Anak itu mungkin berpikir Ia perlu berhemat karena tidak bisa menghasilkan uang sebanyak dulu. Namun Ia tidak akan melupakan kesenangan menghabiskan banyak uang, dan Dia akan membandingkan masa ini dan masa lalu. Semakin membandingkannya, semakin tidak bahagia hatinya.

'Itulah mengapa kemalangan Martha sudah di takdirkan'

Itu sebabnya Aku tidak marah ketika Martha memanfaatkan nama-ku. Bahkan tanpa melakukan apa-apa, Dia akan segera tertampar kebenaran dunia.

"Han Jihyuk"

"Oh ya. Kediaman Ishiron akan mengurus Martha—"

"Pergilah ke Laontra"

Kening Han Jihyuk berkerut, "Laontra? Ada apa di Kekaisaran Timur?"

Aku menepuk bahu Mary dan berkata, "Ibuku mungkin masih hidup"

"....Apa?"

"Ketika Mary masih kecil, Ia berkata bahwa Wanita bernama Beltly mengunjunginya. Dan Dia berkata ada segel pada tubuhnya"

"Bisa saja namanya kebetulan sama"

Aku merasa putus asa.
Jika Dia benar-benar telah tiada seperti yang ku-pikirkan, hati ini akan hancur sekali lagi.