Chapter 361

256 45 6
                                    

Saat Aku berbicara ke udara, Kerabat Sedarah yang mengikuti pengejaran Grimmie, memiringkan kepala mereka.

"Apa itu, dengan siapa Dia berbicara?"
"Hantu kah?"

Para sepupu tercengang dengan wajah bingung, Paman dan Bibi lebih terkejut lagi.

"Anak itu, Dia bisa melihat Guardian....", gumam Bibi Bastina dengan merinding, dan suaminya, Paman Mystro, menutup mulutnya.

Seperti yang di duga, mereka sepertinya mengetahui keberadaan Guardian karena mereka adalah Generasi ke-2 Duke Astra. Mungkin para sepupu juga akan mengetahui adanya Guardian setelah beberapa waktu.

"Kemampuan macam apa itu...!"
"Dia adalah anak yang membangkitkan orang mati, tampaknya melihat Guardian tidaklah sulit"
Tidak hanya Kerabat-ku, tetapi juga para pengikut menatap-ku dengan ketakutan.

Suka atau tidak, Aku melihat Inorax.

Inorax menjadi bersemangat, rona merah muncul di pipinya dan Dia menganggukkan kepalanya beberapa kali, [Tahu, Tahu!], Seolah Ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Grimmie.

Di sisi lain, Grimmie menjadi syok, "Inorax, dasar pengkhianat kejam...!"

Pemandangan itu sangat lucu.

Pengkhianat apanya?

'Hubungan mereka hanyalah berdasarkan menggunakan satu sama lain'

Grimmie pasti sudah siap untuk membuangnya setelah Inorax tidak berguna lagi. Akan bagus jika bisa membuangnya dengan mudah, atau Dia akan melakukan segala cara untuk memusnahkannya. Sama seperti yang Ia lakukan pada orang lain.

Paman Rissian, Ayla-Unnie, bawahan yang berubah menjadi Monster buatan, dan...
'Seperti yang Dia lakukan pada-ku di kehidupan pertama'

Aku mendekatinya dengan tangan di belakang punggung-ku, "Paman"

Saat Aku memanggilnya dan membungkuk ke arah-nya, Grimmie menegang. Aku menertawakan Grimmie, yang seperti tikus di hadapan kucing.

"Lucu sekali"

"...."

"Aku tidak menyangka Paman bisa membuat wajah seperti itu"

"...Apa?"

"Bisakah kamu memberi tahu-ku bahwa ini adalah yang terakhir kalinya?"

"....Apa maksudmu?"

Aku bertukar pandang dengan Appa. Appa mengangguk seolah Dia setuju. Kakak-kakak dan Eomma di belakang Appa juga memejamkan mata.

Tentu saja Kerabat lainnya tampak bingung.

Aku menatap Grimmie lagi, "Tentang rencana Paman. Itu berhasil....di kehidupan pertama-ku"

Mata Grimmie bergetar, "Apa.... itu...."

"Begitu Aku terlahir, Aku dikutuk oleh Paman. Kutukan itu juga sama dengan Kehidupan Sekarang"

"...."

"Kakek menepati janjinya pada Ibu. Aku di-kirim ke Menara #12 demi melindungi-ku dari Paman, Bibi, dan para Sepupu. Sama seperti Kehidupan Sekarang"

"...."

"Tapi saat itu, Aku tidak bisa memanifestasikan Anugerah-ku sampai menemui ajal-ku"

"....Apa yang kamu bicarakan?", Grimmie memasang wajah tidak mengerti.

Begitu juga dengan para Kerabat dan Pengikut.

Aku tersenyum dan menepuk pipi Grimmie, "Kenapa, kenapa kamu melakukannya? Kenapa kamu berbuat demikian padaku, Paman...!"

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang