Chapter 375

219 38 8
                                    

"Kau....", Nerfeldes menatap Elliotte.
Namun Ia segera membuang wajah dan berkata dengan nada tidak setuju, "Bukankah seseorang berkata dalam kesepakatan harus ada harga yang pantas?"

"Itu kata Saya"

"Benar", Nerfeldes menyilangkan lengannya dan menyipitkan matanya, "Kau tidak tahu keberhargaan dari Pohon Dunia, tidak ada harga yang pantas untuk membunuh Dewa. Apapun itu"

"Oh, begitu"

"Kalau Aku ikut berkonspirasi dengan rencana-mu, bukan hanya Aku, tetapi seluruh Kekaisaran akan terancam punah"

Hal tersebut tidak beda dengan menjadi musuh dunia. Khususnya, di wilayah yang memuja Pohon Dunia sebagai Dewa, orang-orang akan mengangkat tombak dan pedang atas nama Perang Suci.

"Bagi Laontra, itu adalah dosa yang tidak akan pernah di maafkan, dan bisa-bisa Aku tercatat sebagai Pangeran yang korup"

"...."

"Dapat melihatnya dan kembali dengan selamat saja sudah merupakan keberuntungan. Jika menyakiti Pohon Dunia, kepala-ku akan melayang"

"Iya iya—Saya mengerti, Anda tidak perlu mengatakannya 2x"

"Apa yang akan ku-dapatkan jika Aku mengambil resiko itu?"

Elliotte terkekeh, "Saya akan membuatmu hidup sebagai Pangeran sampai akhir hayat-mu"

"...Apa?"

Elliotte berjalan dengan ringan.

Saat Ia melambaikan tangannya, huruf bercahaya melayang di udara.

Anas-Hwangbi melakukan perselingkuhan.

Wanita jahat, di butakan oleh tahta, berselingkuh dengan tabibnya, dan melahirkan Nerfeldes dan Mercedes

Ekspresi Nerfeldes yang bisa membaca bahasa kuno sampai batas tertentu, mengeras.

"Kamu...!"
Dia menggertakkan gigi, melihat sekeliling dengan panik, dan mendekati Elliotte.
"Beraninya Kamu menunjukkan omong kosong...!"

"Haruskah Aku memberitahu-mu kekuatan sebenarnya Anugerah-ku?"

"Apa?"

"<Membaca>, Saya bisa mengetahui segalanya di dunia ini"

"...!"

"Membuktikan ini sangat mudah. Saya tinggal menunjukkan rahasia yang setiap orang miliki di depan Para Raja"

"...."

"Dan Saya harus memperbaiki satu hal dari ucapan-mu"

"Apa?"

"Nyawa Anda tidak akan terancam karena Anda membantuku... justru, Anda mendapat kesempatan untuk hidup"

Nerfeldes memegangi dahinya. Terengah-engah, Ia melototi Elliotte, "Baiklah, singkirkan huruf-huruf sial ini"

"Sesuai keinginan-mu"

Elliotte mengangkat bahu, dan huruf-huruf bercahaya di udara menghilang.

"Maukah Anda menjadi Om-ku?"

"...."

"Yah sudah kalau tidak mau... Eomma!-"

Nerfeldes buru-buru menutup mulut Elliotte, "Aku belum memberimu jawaban"

"Ah lau gi tu jha wab (Kalau begitu jawab Aku)"

"....Merupakan kehormatan besar memiliki keponakan sepandai Kamu"

Elliotte tersenyum lebar

***

Kamar VIP Laontra.

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang