Chapter 242

221 47 0
                                    

Devon menyajikan teh dan camilan untuk kami. Itu bukanlah teh bagus yang biasanya di miliki Istana Kekaisaran. Karena kepribadiannya yang hemat, Dia memiliki daun teh yang murah demi efektivitas pengeluaran.

Tapi Blossom gaduh tentang betapa enaknya teh tersebut.
"Wanginya sangat enak. Di suguhi teh seperti ini membuat Saya menjadi orang yang sangat beruntung"

Kemudian Devon tersentak lagi, "Apa?"

"Saya bilang Saya menjadi orang yang sangat beruntung"

"...."

"Tuan Devon?"

"Kamu.... kamu terdengar seperti Bibimu"

Blossom tertawa seolah Dia malu, "Itu mungkin karena garis keturunan. Ibu juga berkata demikian, seolah Saudarinya telah bereinkarnasi"

"...."

Aku tertegun
'Kurasa Dia sengaja berkata begitu'

Aku dengar dari Appa.
Di Akademi, Tuan Devon adalah anggota OSIS, Dia pernah berkunjung saat Appa dan Beltly mengalami cidera.
Ketika Dia menyajikan teh, Beltly menatap kosong ke cangkir teh.

"Ada apa"

"Oh, ini teh pertamaku"

"Kalau kamu ingin minum teh yang lebih baik di masa depan, sebaiknya kamu mengikuti peraturan sekolah, Beltly"

"Selain di suguhi secangkir teh yang enak, Aku juga bisa mendengarkan nasihat, Aku sudah menjadi orang yang sangat beruntung"

Ini adalah kisah konyol dari mereka berdua yang Appa ingat.

Ketika Beltly meninggal, Bella mengambil buku hariannya yang merupakan kenang-kenangan, mungkin Dia melihatnya disana.

Membuat kegaduhan dari teh bukanlah ide yang bagus.

Namun saat itu

Blossom melingkarkan tangannya di pundakku, "Ah! Dan kita sudah berdamai, bukan?"

Devon menatapku, "Benarkah?"

Ketika Aku akan membuka mulut, Blossom berbicara lebih dulu
"Ibu dan Saya secara pribadi pergi ke Kediaman Count II Astra untuk meminta maaf. Benarkan, Nona Muda?"

"...."

"Nona Muda telah memahami maksud-ku. Saya tidak bermaksud merundung tapi.... itu adalah kesalahpahaman yang buruk"

"...."

"Terima kasih atas pengertiannya, Nona Muda"

Aku menatap Blossom dengan dingin
Selain membuatku mau tidak mau memaafkan kesalahannya, Dia juga membuatku menjadi orang yang berpikiran sempit.

Aku menatap Blossom dan berkata, "Benar. Saya kesulitan memahami situasinya"

"...Ya?", Blossom tercengang

"Karena Kak Richmond adalah anak angkat, jadi Dia tidak dapat mendapat warisan, Dia mudah di ikat dan di kendalikan, cukup baik untuk di nikahi"

"...!"

"Kata-kata itu membuatku sangat marah sehingga Saya tidak bisa berpikir jernih"

"B-Bukan Saya yang berkata demikian, tapi Nona Pinessa...!"

"Kalian menertawakannya bersama"

Hanya karena Aku tidak bisa mengatakan ini di Mansion, apa Kau pikir Aku tidak bisa mengatakannya di sini?"

'Aku tidak mengungkitnya karena Richmond ada disana'
Alasan-ku tidak memberitahu bagaimana mereka membicarakan Kakak adalah karena Aku takut kata-kata kotor masuk ke telinga Richmond.

Bocil 3 Tahun ini adalah Penjahat IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang