Bab 28 - Kemesraan

579 29 0
                                    

.... 🦋🦋🦋

Al menyerahkan paper bag itu ke tangan Andin, "Pakai ini. Aku akan menunggumu sampai kau selesai. Aku juga perlu mandi."

Andin menerima barang itu. Saat dia melihat isinya, terdapat satu set baju yang disuruh Al pakai untuk pergi malam ini.

Beberapa saat kemudian, Al mengetuk pintu kamar Andin. Setelah mendapat izin dari sang pemilik kamar, pria itu melangkahkan kakinya ke dalam.

Ia melihat Andin sedang duduk di meja rias. Al engamati sosok mereka berdua dari cermin panjang yang ada di kamar Andin.

"Anda mau membawa saya ke mana?" tanya Andin seraya mengalihkan pandangan dari cermin.

"Aku ingin kau menemui seseorang." sahut Al lalu mengulurkan tangan demi menyentuh rambut Andin yang kini di gerai. Ia menundukkan kepala, mencium rambut panjang nan halus itu penuh khidmat. Aroma harum dari shampoo yang dipakai Andin tercium.

"A-apa yang Anda lakukan?" Andin seketika berbalik. Mendapati Al menunduk, ia merasakan kulit punggungnya berdiri tegak.

"Mencium rambutmu, harum sekali, aku suka wanginya." kata Al jujur. "Kenapa? Kau keberatan?"

Andin mengangguk, "Itu membuat saya tidak nyaman." ujarnya gugup.

Satu alis pria itu terangkat naik, ia memegang bahu Andin, agar menghadap kembali ke arah cermin selagi dia menumpukan dagu di ceruk leher wanita itu.

Sontak saja aksinya itu membuat Andin terperanjat, ingin menghindar tapi Al menghentikannya. "Ssstt... biar aku lihat sebentar, bagaimana ekspresi tak nyamanmu kala aku menggodamu."

"Apa?"

Perasaan menggelitik langsung dirasakan Andin tatkala kulitnya disentuh.

..... 🦋🦋🦋🦋

After One Night (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang