Bab 83

272 20 0
                                    


Dikarenakan nomor Aldebaran dan Rossa tidak dapat dihubungi, satu-satunya cara yang dapat Elsa pikirkan hanya satu itu, langsung pergi ke perusahaan Aldebaran yang telah dia ketahui alamatnya melalui internet. Tepatnya, dari web perusahaan Aldebaran.

Beberapa saat kemudian, mobil yang ditumpangi oleh Elsa dan Sarah tiba di perusahaan keluarga Al Fahri. Dua perempuan itu lantas turun. Memasuki gedung tersebut. Sayangnya, tepat di pintu masuk, keduanya dihentikan oleh security.

"Maaf, Anda berdua ada keperluan apa ya di perusahaan ini?" tanya pak satpam itu pada Elsa dan Sarah.

"Kami ingin bertemu dengan Pak Aldebaran, Pak Satpam."

"Pak Aldebaran? Pemilik perusahaan?" tanya satpam itu lagi memastikan.

"Iya, Pak. Yang punya perusahaan ini. Kami mau bertemu dengan beliau. Bisa tolong sampaikan pada Pak Aldebaran, kalau keluarganya ingin bertemu." ucap Elsa kemudian.

"Keluarga" Seolah tak percaya dengan ucapan Elsa, satpam itu mencibir.

"Iya, kami keluarga Pak Aldebaran."

"Saya ibu mertuanya." Timpal Sarah saat melihat Satpam itu mau mengeluarkan cemoohan.

"Apa Anda punya bukti kalau Anda ini keluarga Pak Aldebaran? Maafkan saya apabila saya bertanya tidak sopan. Sudah menjadi tugas saya untuk memastikan orang-orang yang masuk ke dalam perusahaan memang punya keperluan penting dan telah memiliki janji sebelumnya."

Elsa melihat pada Sarah. Dan keduanya yang datang secara mendadak tiba-tiba memiliki penampilan putus asa. Tepat pada saat Elsa memulai konfontrasi dengan satpam tersebut, Yuda yang notabene kaki tangan Aldebaran melihat mereka.

"Apa yang terjadi di sini?"

Ketiga orang itu lantas menoleh secara bersamaan.

"Pak Yuda." Sapa satpam itu tiba-tiba berubah sopan. Berbanding terbalik dengan sikapnya tadi yang marah-marah pada Elsa.

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Yuda lagi.

"Begini Pak, dua wanita itu mengaku-ngaku kenal dengan Pak Aldebaran. Mereka ngotot sekali ingin bertemu dengan Pak Aldebaran, tapi karena mereka tak punya bukti maupun janji temu, saya melarang mereka masuk ke perusahaan." jelas Pak satpam itu pada Yuda.

Mendengar hal itu, Yuda menatap pada Elsa dan Sarah. "Maafkan atas ketidaktahuan bapak ini, Bu Sarah."

Sontak saja mendengar Yuda meminta maaf membuat satpam itu kaget. Pria yang ditaksir kepala empat itu berubah gugup dan gelisah.

"Apa Anda sudah menghubungi Presdir... Maksud saya Pak Al sebelum datang kemari?" tanya Yuda.

Elsa yang baru pertama kali melihat Yuda kemudian mengangguk. Ia merasa lega karena akhirnya bertemu dengan orang yang percaya kalau mereka sungguhan kenal dengan Aldebaran.

"Saya sudah mencoba menghubungi nomornya. Tapi Pak Al tidak mengangkatnya. Saya ingin tahu, apa benar beliau ada di Indonesia sekarang?"

After One Night (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang