... 🦋🦋🦋
Andin mengangkat kepalanya dari ponsel untuk menatap pria di hadapannya yang kini berdiri memunggungi dirinya. Punggung berotot, garis putri duyung yang tampak sexy itu, serta warna kulit tan yang menggoda, ia tanpa sadar menelan ludah. Masih pagi tapi suaminya itu sudah menebar feromon jantan kemana-mana. Membuatnya tergoda saja.
Menyadari keheningan tak biasa itu, Al pun berbalik. Alisnya terangkat naik ketika didapatinya Andin tengah menatap lekat padanya.
"Kau selalu mengataiku sebagai orang mesum, tapi lihat sendiri kenyataannya. Bukankah sering kali kau duluan yang menunjukkan sikap mesum begitu?" Al mengangkat alisnya main-main, berusaha menahan tawa di saat dia melihat rona malu di wajah sang istri karena berhasil dia goda.
"Apa salahnya mengagumi keseksian suami sendiri?" Andin berseru tak terima. Ia pun memalingkan muka, tidak lagi mencuri pandang pada Al.
"Kalau aku mengagumi pria lain, kau juga yang tak terima. Dasar."
"Mana ada suami rela melihat istrinya mengagumi pria lain." Dengkus Al kemudian.
"Aku tidak akan melihatmu lagi."
"Jangan!" Al berseru keras, "lihat aku terus sepuas kau mau. Bagus juga kalau kau jadi cinta mati padaku." gumam Al di akhir kalimatnya dengan lirih.
Andin mencebik, "Siapa tadi yang protes duluan?"
"Aku tidak. Aku cuma mengungkapkan fakta yang sebenarnya."
"Sekarang kau jadi pandai bicara. Aku kalah terus bila berdebat denganmu. Aku kehilangan kata-kata, sungguh. Entah sejak kapan aku jadi serba salah di matamu." Andin terus mengeluh, tidak menyadari perubahan sikapnya yang tak biasa.
Al sendiri hanya bisa tercekat. Berhenti mengeluarkan suara di saat dia mendapatkan firasat buruk apabila terus melanjutkan percakapan mereka yang tanpa arah, bahu dingin sang istri yang akan diterimanya. Jadi, dia menyerah duluan. Mundur teratur daripada harus menghadapi emosi Andin yang berubah-ubah.
Baiklah, lagi pula ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Wanita memang selalu benar di mana-mana, batin Aldebaran mengaku kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...