🦋🦋🦋
Ia melihat ke samping, dimana sebuah sofa berukuran besar terletak di sana dan di atasnya duduk sang suami dengan kedua mata terpejam, dan tangan terlipat di dada.
Andin membuka selang napas, kemudian memanggil Aldebaran. Suaranya begitu serak terdengar dan tenggorokannya terasa kering kerontang. Namun, dia tetap berusaha memanggil suaminya tersebut.
"Al...."
Sampai tiga kali panggilan, Al yang baru saja bisa tertidur lelap tersentak bangun. Pria itu langsung melihat ke arah Andin. Kejutan melintas di kedua matanya tatkala didapatinya istrinya telah sadar. Ia bergerak tergesa, hampir saja jatuh saat kakinya tak sengaja terantuk kaki meja.
Umpatan keluar dari mulutnya. Sedangkan Andin ingin tertawa melihat tingkah lucu Al, tapi tawa itu pudar seiring dia melihat lebih dekat pada sang suami.
Pria itu nampak berantakan, nampak pucat wajahnya dan kuyu. Raut lelahnya begitu kentara dengan kantung mata panda menghiasi bawah matanya.
Andin menggigit bibir bawahnya kuat. Menahan tangisnya saat dia melihat keadaan sang suami yang tampak tak terurus.
Pada saat Al mendekat, ia tertegun karena ditatap oleh sepasang mata berkaca-kaca.
"Hey." sapa pria itu dengan senyum dipaksakan. Suaranya yang terdengar bergetar mengkhianati senyum di wajah Aldebaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...