Seolah telah mengambil keputusan, Al lebih dulu menarik napas sebelum kemudian memberitahu Sarah kebenaran yang mereka tutupi, "Saya menghamili Andin__"
"Apa?!"
"__ sebelum pernikahan," lanjutnya dalam satu tarikan napas.
Sarah mematung di tempat setelah mendengar perkataan Aldebaran. Wanita itu begitu terkejut hingga kehilangan kata-kata. Tahu-tahu, saat dia mulai bisa mencerna maksud ucapan menantunya itu, tangannya telah terangkat lebih dulu dan sebuah tamparan melayang mengenai wajah Al.
Plak!
"Bajingan!" makinya tertahan dengan napas sesak. Dia dapat merasakan dadanya bergumuruh keras. "Beraninya kau! Beraninya kau melakukan itu pada putriku?!"
Tamparan keras itu tidak didapatnya hanya sekali dari Sarah, melainkan dua kali yang menyebabkan kedua pipinya memiliki cetakan tangan dari ibu mertuanya tersebut.
Walaupun awalnya dia tidak berhasil membujuk Sarah agar jangan dulu menemui Andin, namun atas bantuan dan bujukan dari Rossa serta janji yang mamanya itu katakan pada Sarah, membuat Sarah akhirnya bersedia menurut.
Sebelum pergi, Sarah meminta untuk bertemu dengan Andin yang pada saat itu masih belum sadarkan diri.
Ketika dia mengira dia akan bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh bahagia, dia tidak menyangka akan mendapatkan karma atas kebohongan yang telah dilakoninya dengan percaya diri selama ini. Dan dia mengakui, dia memang layak mendapatkan kemarahan Sarah.
"Bagaimana mungkin tidak datang saat Nino bilang kalau mama sudah tahu aku membohonginya?"
Al menumpukan kedua tangannya di sisi Andin. Dia menyatukan dahi mereka sebelum memberi jawaban yang terdengar meyakinkan pada Andin yang tampak cemas.
"Mama Sarah maupun adikmu tidak akan menyalahkanmu atas apa yang telah kita lakukan, Sayang. Percayalah padaku. Aku berjanji padamu bahwa semuanya akan baik-baik saja."
"Bagaimana mungkin bisa seperti itu? Aku tahu betul sifat mama, Al. Jika nanti mama tahu kebenarannya, aku takut ... aku takut mama tidak mau lagi menemuiku." katanya dengan suara bergetar.
"Andin, hal itu tidak akan pernah terjadi padamu. Jika pada akhirnya ada seseorang yang perlu di salahkan, maka orang itu hanya bisa menjadi aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...