Sarah baru saja selesai memasak saat dia mendengar suara pintu di ketuk.
"Elsa, tolong buka pintu!" teriaknya dari dapur pada sang putri yang ada di kamar.
Mendengar suara teriakan ibunya, Elsa keluar dari kamar. Hari ini dia libur kuliah, dan berencana ingin menghabiskan waktu di rumah untuk beristirahat sebelum siangnya berangkat kerja.
"Ya, Ma," sahutnya lalu pergi membuka pintu. Ketika pintu telah dibuka, ia terkejut mendapati sang kakak lah yang datang.
"Kak?"
"Hai, Sa. Ngapain bengong di situ?" tanya Andin pada Elsa yang kini nampak membeku.
"Kau tidak memberitahuku kalau hari ini bakal pulang," ucap Elsa terdengar menggerutu. Sesekali tatapannya akan melirik ke arah Al yang mana berada di belakang Andin.
"Halo," Al menyapa singkat.
"Ayo, Al, masuk."
Sebelum Andin berhasil mempersilahkan Aldebaran agar duduk di sofa di ruang tamu, tangannya lebih dulu di tarik oleh Elsa, dan di bawa ke dapur.
"Pria itu siapa?" tanya Elsa dengan sepasang mata melotot. Pasalnya, baru pertama kali ini dia melihat sang kakak datang membawa lelaki selain Nino.
Sarah yang melihat kedatangan dua putrinya terheran-heran.
"Apa yang kalian berdua lakukan?" tanyanya penasaran, "Ndin, kau pulang?"
Andin mengabaikan Elsa yang masih menatapnya dengan pandangan membunuh. Bukannya takut, Andin justru menahan tawa dalam hati. Siapa yang tidak tahu kalau adik perempuannya itu memang overprotective terhadapnya?
Apalagi jika menyangkut teman pria yang ada di sekitarnya. Pasti, yang berubah menjadi detektif mendadak adalah Elsa. Menanyakan ini itu demi mengkonfirmasi kalau pria tersebut layak menjadi teman dekat kakaknya.
"Ma... Maaf tidak memberimu kabar sebelumnya. Aku baru saja tiba." Kata Andin seraya menyalami punggung tangan sang ibu.
"Dan dia tidak datang sendirian. Andin membawa pria ke rumah, selain Nino." Timpal Elsa dengan muka cemberut.
"Pria?" Beo Sarah kebingungan.
"Aku mau mengenalkan mama padanya." ujar Andin seraya membawa ibunya itu ke luar.
Elsa yang mau mengikuti ibu dan kakaknya seketika berhenti tempat saat suara Andin terdengar.
"Sa, tolong buatkan minum untuk tamu kita. Teh tawar juga tak masalah."
Semakin bertambah kesal Elsa jadinya saat dia gagal mengekori Andin dan Sarah. Padahal dia sudah penasaran setengah mati pada pria di luar itu yang tampak elit, hanya dilihat dari cara berpakaiannya saja.
"Semoga saja pria itu bukan seorang sales keliling yang suka tipu-tipu," gumam Elsa khawatir kakaknya dibohongi.
.... 🦋🦋🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...