__
.
"Kau mau mati?! Sudah kubilang aku mau istirahat, tapi apa yang kau lakukan muncul di depan kamarku?!" Al bertanya marah.
Angga yang tadinya ingin membalas sama kerasnya, lantas diinterupsi oleh suara gemerisik dari ponsel yang dipegang oleh Al. Tatapannya pun langsung teralihkan, refleks melihat ke bawah.
Angga berkedip. Naik turun menatap Al yang bertelanjang dada, hanya mengenakan handuk, lalu pada suara di telepon, terus seperti itu berulang-ulang.
Al yang tidak tahu akan pikiran busuk temannya, bertanya bingung terhadap sikap Angga yang aneh.
"Apa yang kau lakukan? Menatap aneh seperti itu, membuatku curiga?"
Di layar, tanpa Al tahu, Andin yang memang bersiap untuk menerima telepon sang suami tengah mengenakan pakaian sexy. Niatnya adalah memberi kejutan pada suaminya.
Angga tak sengaja melihat sekilas kain berwarna hitam ada di ranjang. Itu BH. Milik perempuan.
Menatap horor pada apa yang dilihatnya barusan, Angga melihat temannya takut-takut, "Al...."
"Apa?!" Bentak Aldebaran tak sabar.
"Kau tak bilang sedang sibuk. Maafkan aku... Aku tak akan menggangumu lagi. Silakan lanjutkan. Aku pergi dulu." kata Angga kemudian terburu-buru pergi dari sana. Tak menghiraukan tatapan bingung Aldebaran yang kini menatapnya dengan pandangan membunuh.
"Bajingan itu...." gumam Al dengan nada rendah.
Di sisi lain, Andin yang mendengar suara lain sedang bicara pada suaminya, ikut membeku. Pun saat kamera ponsel Aldebaran menyorot sosok Angga yang tengah kabur, ia jadi kehilangan kata-kata sepenuhnya.
Menggertakkan giginya kuat, Andin memanggil nama lengkap sang suami, "Aldebaran Al Fahri! Apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan?!"
Teriakan nyaring itu menyebabkan Al yang tertegun melihat kepergian temannya langsung berjengit di tempat.
"Apa lagi masalahnya seka----" katanya seraya mengangkat ponselnya. Suaranya seketika terhenti saat dia menemukan pemandangan tak biasa di layar ponselnya.
"Astaga Andin!" Teriaknya kaget. Sepasang matanya membola terkejut melihat istrinya tengah menebar aurat. "A-apa yang kau----?"
"DASAR AL BODOH! JANGAN MENELEPONKU LAGI! AKU TIDAK MAU BICARA DENGANMU!"
Tut!
Panggilan diputus secara sepihak oleh Andin di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...