Merasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira?
Andin merasa bahwa bos di tempatn...
Guys, yang punya tiktok bisa temenan sama aku di akun ini ya 👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini, mengejutkan buatku."
"Apa masalahnya? Kalau kau mau, kita bisa mengadakan pesta pernikahan setiap setahun sekali." Al berjalan mendekat. Berdiri tepat di samping Andin. Perkataannya berhasil membuat seisi orang yang tinggal di kamar menatap kaget ke arahnya.
Andin dapat merasakan lirikan itu. Bukannya kesal, ia justru bertambah malu. Seakan ucapan suaminya barusan menegaskan rumor beredar yang tengah memperbincangkan hubungan mereka.
"Al... hussst!"
Lain lagi tanggapan pria itu, ia hanya terkekeh lalu diam seperti yang diperintahkan istrinya.
. .
"Kau serius melakukannya di sini? Di depan banyak orang?" Andin terkaget-kaget, tampak malu dan belum terbiasa bila mereka mengumbar kemesraan di tempat umum.
"Ini di luar negeri kalau boleh aku ingatkan, Sayang. Sebenarnya wajar, tapi kalau kau enggan, aku tidak akan menciummu di bibir." Bisik pria itu di depan mulut Andin saat wajah mereka saling berdekatan.
Para tamu bersorak, kelihatan tak sabar melihat adegan ciuman itu diperlihatkan.
Al menangkup wajah Andin, membelainya penuh kelembutan. Ia dapat merasakan kegugupan sang istri hanya dari deru napasnya yang mengenai wajahnya.
"Aku mencintaimu, Andini." ungkapnya lirih saat bibir itu mencium kening Andin.
Dan dibalas oleh Andin dengan senyum malu-malu dan bisikan bernada rendah yang sama.
"Aku juga mencintaimu."
Malam harinya, setelah pesta pernikahan berakhir, Surya datang ke kamar Andin dan Al. Pria itu menyerahkan satu kunci dan berkata, "Hadiah papa untuk kalian berdua."
Al dan Andin saling berpandangan satu sama lain. Kelihatan bingung karena tak paham maksud Surya.
"Cepatlah bersiap, pesawat sudah menunggu kedatangan kalian."
"Pergi?"
Surya mengangguk. "Kalian akan tahu kalau sudah sampai di sana. Selamat bersenang-senang."
