Ia kemudian berdiri di depan cermin besar itu. Secara perlahan namun pasti, ia menurunkan pandangannya untuk melihat bekas luka di perut. Bekas luka yang diciumi prianya itu dengan penuh khidmat tadi malam. Ia masih bisa merasakan getar aneh penuh kesenangan sebab ciuman prianya di sana. Serta geli di perut seolah ribuan kupu-kupu tengah berterbangan di sana menambahkan emosi bahagia lainnya yang tak bisa diekspresikan dengan kata-kata saja.
Selagi Andin sibuk menyentuh perut buncitnya yang terdapat luka dengan banyak pikiran memenuhi kepala. Al yang baru saja bangun kini menopang badannya yang tanpa atasan dan dipenuhi otot itu ke kusen pintu kamar mandi. Gerak-gerik sang istri, ia telah memerhatikannya sejak dia datang ke kamar mandi.
Ia memaklumi apabila Andin merasa rendah diri dengan bentuk badannya sekarang. Walau dia memaklumi dan menerima apa adanya sang wanita, tetapi menilik dari sikap Andin, pasti wanita itu mempunyai pikiran berbeda dengannya.
Melangkahkan kakinya dengan pasti ke depan, Al memeluk Andin dari belakang. Kedua orang itu saling memandang satu sama lain dari cermin besar di hadapan mereka.
"Kau bangun?" tanya Andin terkejut. Tangannya yang tadi terburu-buru ingin menutupi perut telanjangnya dihentikan oleh Aldebaran.
Seraya menumpukan dagu di bahu Andin, Al berbicara dengan suaranya yang serak, "Ini tidak akan lama, Ndin. Aku berjanji padamu, itu tidak akan lama. Aku akan mengenalkan kau pada dokter spesialis untuk membantumu dalam perawatan. Kau tak perlu khawatir tidak cantik lagi. Di zaman ini, apa pun bisa di lakukan. Aku akan terus mendukungmu."
Andin menarik sudut mulutnya tersenyum. Menanggapi janji pria itu, ia percaya. Jadi dia menganggukkan kepalanya sebagai tanda iya.
"Ingat, di mataku, selama itu kau, kau adalah wanita yang paling cantik." Pujinya yang berhasil membuat Andin merona dan tersipu malu.
"Kau berlebihan,"
"Itu pengakuan jujurku padamu, Sayang. Terima kasih." ujar Al sambil memeluk tubuh Andin yang wangi dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...