Extra Bab

125 10 0
                                    

"Apa yang kau lakukan?" tanya Al seraya membuka matanya untuk melihat lengannya yang dijadikan Andin sebagai bantal dan dadanya ditekan wajah sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Al seraya membuka matanya untuk melihat lengannya yang dijadikan Andin sebagai bantal dan dadanya ditekan wajah sang istri.

"Aku juga mau tidur. Nanti malam, aku mau begadang."

Mendengar jawabannya sontak saja Al terkekeh tak berdaya.

Di malam hari mereka memiliki agenda lain. Satu jam sebelum menuju ke lokasi tujuan. Al dan Andin mandi bersama, mereka berendam di bathtube dengan menggunakan air hangat. Kedua orang itu mulanya saling menggosok punggung secara bergantian, lalu beralih saling berciuman dan berakhir berhubungan intim di sana.

"Cepat, cepat, nanti kita telat!" Pekikan bernada keras itu membuat Al mengerutkan keningnya.

"Memang tadi salah siapa, berlama-lama di kamar mandi? Padahal sudah kuingatkan agar jangan memancingku." Al menggerutu pelan. Merasa lucu dan gemas dengan tingkah mereka berdua di kamar mandi tadi. Kalau bukan karena bujuk rayu Andin, dia mana mungkin tergoda. Sekarang, istrinya kalang kabut sendiri.

Andin keluar dari walking closet dengan menggunakan sweater broken white, rok gradasi hitam dan orange berbahan rajut sebetis, serta luaran long coat warna camel. Anting-anting silver berkilauan menghiasi telinganya. Sepatu boots warna cokelat menutupi kedua kakinya sampai mata kaki dan terakhir rambut panjangnya dibiarkan tergerai bergelombang pada ujungnya.

"Jangan lupa pakai sarung tangan juga." kata Al mengingatkan. Ia membantu memasangkannya seperti biasa pada kedua tangan sang istri.

"Ayo kita pergi." Ajak Al menghentikan lamunan Andin.

After One Night (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang