Bab 85

279 23 0
                                    

Setelah kepergian Aldebaran, Karina menatap Nino. Seolah tahu apa yang dirasakan oleh putranya itu, ia pun menepuk pundak Nino. "Berhentilah menyalahkan diri karena Andin menjadi seperti ini. Rossa tidak menyalahkanmu, Nino. Ayo, kita pergi sekarang." bujuknya lembut.

"Bisakah aku tinggal di sini, Ma? Aku ingin melihat keadaan Andin." pinta Nino.

Sayangnya, untuk permintaannya itu, Karina dengan tegas menolak. Ia telah berjanji pada Rossa akan membawa sang putra pergi. Setelah Nino menceritakan pada mereka apa yang terjadi, Rossa seketika itu mengubah pandangannya terhadap Nino.

Dikarenakan kesalahan yang dibuat Nino, Rossa menyuruh agar Karina memastikan putranya tidak muncul lagi di hadapan Andin maupun putranya sendiri.

Meski permintaan itu terdengar berat baginya maupun Nino, ia terpaksa menyetujui permintaan Rossa. Akan lebih baik baginya tidak menjadikan keluarga Al Fahri sebagai musuhnya, dan mengalah adalah apa yang perlu dia lakukan sekarang.

"Melihat sikapmu yang begini pada Andin, mama sudah bisa menebak kalau wanita yang kau ceritakan selama ini pastilah dirinya bukan?"

Nino terdiam. Tidak menjawab maupun mengangguk tebakan sang ibu.

"Dengarkan mama, Nino," ujar Karina seraya menarik atensi putranya agar fokus menatap padanya, "Lupakan dia, lupakan Andin. Selama dia menjadi pasangan Aldebaran, kau tidak punya kesempatan untuk mendapatkannya. Percaya pada mama, hum?"

Lama terdiam, akhirnya Nino mengangguk. Dengan nada lemah ia memberi tanggapan pada sang ibu, "Aku tahu, Ma. Lagi pula, aku sudah lama menyerah untuk mendapatkannya. Hanya saja kejadian kali ini, aku benar-benar tidak tahu sama sekali akan menjadi begini."

Mendengar pengakuan itu, Karina tersenyum, "Bagus kalau kau sudah sadar dan menarik garis dengan jelas terhadap Andin. Mama mengatakan ini bukannya tidak sayang padamu. Justru, mama lakukan ini demi kebaikanmu, putraku. Keluarga Aldebaran bukanlah seseorang yang bisa kita usik ketenangannya. Kau mengerti itu kan?"

"Aku mengerti."

"Baiklah, ayo kita pulang sekarang. Kalau kau benar-benar mengkhawatirkan Andin, mama janji padamu akan memberitahu kondisinya setelah bertanya pada Rossa. Bagaimana dengan itu?" tanya Karina yang kali itu mendapat respon dari Nino dengan tatapan lembutnya.

"Terima kasih, Ma."

After One Night (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang