.... 🦋🦋🦋
"Ma," panggilnya saat pintu samping terbuka. Andin masuk ke dalam, duduk di samping Rossa.
"Kau tidak kepanasan?"
Andin menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Aku sudah cukup terbiasa." katanya seraya tersenyum.
"Jalan, Pak." ucap Rossa pada sopir.
"Mama mau mengajakku kemana?" Dalam hatinya, Andin sudah berdoa semoga Rossa tidak membawanya nge-mall lagi atau pergi ke salon yang membuat dia terpaksa duduk berlama-lama.
Sudah cukup sekali itu saja dia dibawa ke sana dan dia tidak mau lagi merasakan untuk yang kedua kali.
"Mama mau mengajakmu spa, Ndin. Kau pasti pegal-pegal, kan? Butuh pijat buat merilekskan badanmu. Tidak butuh lama kok. Mama janji."
Masih teringat akan pesan Al padanya agar tidak membuat Andin kelelahan seperti sebelumnya. Hal itu masih membuat dia merasa bersalah, oleh sebab itu dia ingin menebusnya sekarang.
"Spa?" Lirih Andin bernapas lega. Setidaknya itu lebih baik daripada dia harus berkeliling mengitari mall.
"Kau tidak keberatan kan? Tempatnya bagus kok, kebetulan juga pemiliknya merupakan teman mama." Jelas Rossa lagi berharap Andin tak menolak.
"Tidak, Ma. Aku malah senang. Sepertinya, aku memang butuh pijat. Terima kasih sudah mau membawaku." ujar Andin masih dengan senyuman lebar.
Mendengar kata terima kasih itu serta raut wajah Andin yang tersenyum membuat Rossa meleleh. Tak sia-sia dirinya meluangkan waktu sejenak mengambil libur bekerja dari jadwalnya yang padat untuk membawa menantunya itu pergi.
"Apa kau sudah sarapan?"
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...
