Jalan perkotaan tidak terlalu padat ketika mobil yang dikendarai oleh Al melaju melintasi jalan tol menuju ke rumah sakit.
Seperti janjinya, ia menemani Andin untuk melakukan pemeriksaan rutinan. Ini bukanlah yang pertama kali Al mengantar Andin ke rumah sakit. Walau tak sering juga seperti para suami pada umumnya yang bisa dengan leluasa menemani istri ke dokter kandungan, sekali bisa bersama pria itu ke rumah sakit merupakan keajaiban langka yang patut disyukuri.
Beberapa menit kemudian, mereka tiba di rumah sakit swasta dimana pertama kali Andin melakukan pemeriksaan waktu itu. Al dan Andin keluar dari mobil, berjalan menuju lobi.
Tanpa mengajak Rendy yang merupakan kaki tangannya, Al harus melakukan semuanya secara pribadi. Ia pergi ke bagian resepsionis, bertanya apakah dokter Siska ada di ruangannya atau tidak.
Resepsionis yang berjaga merupakan seorang perempuan muda. Tatkala melihat sosok tampan dan beribawa seperti Al, perempuan itu tersenyum malu-malu.
Andin yang sedari tadi mengawasi, seketika itu menempel pada sang suami. Tak tanggung-tanggung lengan Al pun dipeluknya juga.
Bingung dengan perubahan mendadak Andin, apalagi sampai menunjukkan kemesraan langka di muka umum, tatapan Al melihat pada tangan putih yang kini mengapit lengannya. Lalu tatapannya naik, melihat ke arah Andin yang mana wanita itu tengah adu pandang dengan resepsionis wanita di depan mereka.
Sedetik kemudian, barulah Al paham mengapa Andin menunjukkan sikap demikian. Ia merasa itu lucu, sekaligus menggemaskan hingga rasanya dia tak sabar ingin memberikan ciuman di pipi chubby istrinya yang tengah cemburu.
"Ehem," Perempuan itu terbatuk canggung, kemudian memberitahu, "Dokter Siska ada di ruangannya, Pak. Anda bisa langsung ke sana karena beliau telah menunggu kedatangan Anda."
Al mengangguk singkat, seraya berkata, "Terima kasih."
Dalam perjalanan menelusuri lorong rumah sakit itu, Al bicara, "Apa yang tadi kau lakukan?"
"Apa?"
"Kau cemburu?"
"Tidak." sanggah Andin mengelak bohong.
"Yang benar?
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanficMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...