"Dokter Siska, saya ingin bertanya."
Dokter wanita itu kemudian melihat pada Andin. "Ya, silakan, tanyakan saja apa pun pada saya, Nyonya Andini."
"Emm... Begini, saya mendengar setelah melahirkan butuh waktu enam sampai delapan minggu untuk memulihkan diri. Sebenarnya yang mau saya tanya adalah, apa boleh saya melakukan itu dengan suami?"
Mendengar kalimat demi kalimat yang diucapkan dengan malu-malu itu, Dokter Siska tersenyum. Pun Sarah juga, yang tak sengaja mendengar ikutan tersenyum kecil.
"Anda tidak lagi merasakan sakit, tidak ada keluhan selama masa pemulihan, dan jahitan operasinya pun juga sudah kering. Walau sudah diperbolehkan untuk melakukan hal itu, tapi saya menyarankan untuk benar-benar menunggu sampai masa Nifas Anda berakhir. Tunggu sampai minggu depan, jika benar-benar sudah tidak ada lagi cairan yang keluar, tidak ada keluhan sakit dimanapun, Anda diperbolehkan melakukannya."
Andin pergi ke ruang walking closet, di salah satu rak paling bawah ia meletakkan baju dinasnya yang khusus ia pesan melalui online. Itu adalah pertama kalinya, dia membelanjakan uang yang diberikan oleh sang suami untuk membeli sesuatu, dan barang tersebut merupakan benda haram yang sesungguhnya sangat memalukan untuk dipesan. Namun, demi menyenangkan suaminya, dia rela mengorbankan rasa malunya demi membeli benda tersebut.
Ia mengeluarkan baju dinasnya yang kekurangan bahan, berupa renda-renda halus nan cantik dan berwarna hitam itu dari lemari. Hanya sekadar melihat saja sudah membuat dia memerah panas, apalagi saat nanti mengenakannya? Dan dilihat oleh Al?
Andin tersipu, bibirnya tersenyum malu-malu.
Pada saat itu waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Dan seharusnya, Al sudah pulang. Dikarenakan hari itu hari Jum'at, Al bilang padanya akan pulang terlambat. Perkiraan, katanya pukul delapan sudah ada di rumah.
Seraya menunggu Al datang, Andin memainkan ponselnya. Sepasang matanya lurus mengamati setiap kalimat demi kalimat di layar. Rupanya, ia telah mencari-cari banyak tips bagaimana cara membuat senang sang suami, bagaimana cara membuat harmonis rumah tangga dan agar supaya suami makin cinta pada istri.
Tak terasa satu jam telah berlalu dan tak ada tanda-tanda Aldebaran pulang juga.
"Kenapa bisa malam sekali pulangnya?" gumam Andin seraya kembali melihat ke jendela. Sepi.
Ia pun memutuskan menghubungi nomor Al, tapi sahutan dari operator yang dia terima. Tak berhenti di sana, ia juga menghubungi nomor sekretaris Al yaitu Felicia untuk menanyakan keberadaan sang suami.
"Pak Al sudah pulang, Nyonya Andini. Baru saja. Kemungkinan sedang ada di jalan. Hari ini perusahaan begitu sibuk. Mendekati akhir tahun, banyak hal yang perlu perusahaan lakukan dan Pak Al memiliki tambahan kerja yang membuat beliau jadi semakin sibuk."
😚😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
FanfictionMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...