"Halo, Sa."
Dari seberang panggilan, terdengar suara Elsa yang tengah menangis.
["Kak, mama tidak ada di rumah."]
Mendengar nada serak dan isakan dari sang adik, Andin seketika itu bangun dari berbaring.
"Sa, apa maksudmu tidak ada di rumah?"
["Mama hilang, kak."]
"Hilang? Tidak apa-apa, jangan menangis. Coba ceritakan pelan-pelan apa yang sebenarnya terjadi." ujar Andin dengan suaranya yang lembut menenangkan Elsa di ujung sana.
Al ikut bangun ketika dilihatnya wajah Andin yang tampak shock. "Ada apa?"
Pertanyaan Al dijawab Andin dengan gelengan kepala.
["Aku baru saja pulang dari kampus. Tiba di rumah seperti biasa tapi aku tidak melihat mama di manapun."]
"Kau sudah coba telepon, Mama?"
Isakan Elsa terdengar semakin keras. Kali ini jawaban yang diberikan gadis itu terbata-bata.
["Ponselnya ada ditanganku, Kak. Mama tidak membawanya... Hiks...."]
"Ya Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi pada mama, Sa? Coba kau ingat-ingat dulu, apa ada hal aneh beberapa hari belakangan ini terjadi pada mama?" Andin menyibak selimut, berniat mau turun dari tempat tidur tapi lengan Al menghentikannya.
"Ndin, tenang. Ada apa sebenarnya?"
Masih dengan telepon yang terhubung, tangan Andin yang memegang ponselnya jatuh lunglai di atas ranjang. "Al, mama... Kata Elsa, mama tidak ada di rumah."
Saat ini, persis di depan pintu masuk rumah orang tua Aldebaran, berdiri Surya dengan tampang gugup dan ditangannya terdapat selembar amplop berwarna cokelat yang dipegangnya erat. Tertulis di bagian samping atas dari amplop itu nama rumah sakit swasta terkenal di ibukota.
Pria itu melangkah ke depan, tangannya terulur menekan bel yang ada di samping pintu. Tak lama kemudian seorang pelayan datang membukakan pintu untuknya.
"Mencari siapa, Pak?" pelayan itu bertanya sopan pada pria berjas lengkap dihadapannya. Tak mengenali Surya yang pernah datang ke rumah itu beberapa saat lalu.
"Saya ada perlu dengan istri Tuan Mudamu. Andin, apa dia ada di rumah sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After One Night (TAMAT)
Fiksi PenggemarMerasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Aldebaran memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Andin merasa bahwa bos di tempatn...