102

601 123 27
                                    

Charles Yu menatap dingin pada pria yang dengan santai datang bertamu ke kediamannya tanpa di undang.

Suasana hatinya sangat buruk hari ini dan kedatangan Dave Jhonson semakin menambah kadarnya.

Ia ingin sekali mengusir pria menyebalkan ini namun sang ayah mencegahnya.

Charles benar-benar tidak mengerti kenapa perubahan sikap ayahnya bisa sampai sedrastis ini.

Dulu ayahnya membenci Dave Jhonson. Tapi kini yang bisa di lihat matanya, tidak ada kebencian sama sekali yang terlihat. Ayahnya tampak begitu menyambut kedatangan Dave Jhonson di rumahnya.

"Boleh aku bertanya tujuanmu datang kemari, Nak?" Tanya Adamson sopan. Ia tidak menyangka akan kedatangan cucu menantunya di saat ia berkunjung ke kediaman sang putra.

"Hanya ingin memperingatkan seseorang," jawab Dave kalem. Ia mengulas senyum manis ketika melihat putri tunggal Charles Yu datang menyuguhkan secangkir teh beserta beberapa cemilan kecil di atas meja.

Charles Yu menahan diri untuk tidak langsung membentak Dave Jhonson ketika putrinya hadir di antara mereka. Ia menunggu hingga putrinya pergi lalu dengan ekspresi wajah kesal ia menatap ke arah Dave. "Maksudnya kedatanganmu kali ini untuk memperingatiku?!"

"Aku senang kau mengerti maksudku, Tuan," sahut Dave. "Kau memiliki kelemahan, begitu juga aku. Jadi bisakah untuk tidak saling mengusik?" Tanya Dave dengan nada kalem. Maniknya menyorot Charles Yu sambil bertopang kepala dengan sebelah tangan. Senyum manis ia lemparkan pada tiga pria yang duduk di hadapannya. "Kau mungkin bisa membunuh jika tidak menyukai sesuatu dan saat kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan. Tapi aku terbiasa melakukannya."

Kalimat terakhir itu membuat Adamson Yu menahan napas seketika. Saat mengetahui identitas lain dari Dave Jhonson, ia tahu seperti apa pria yang saat ini duduk di hadapannya.

"Lucu sekali! Kau bertamu tapi malah mengancam tuan rumah!" Bentak Charles Yu muak. Berani sekali pria ini mengatakan sesuatu dengan sangat angkuh di dalam rumahnya sendiri!

"Aku bahkan bisa melakukan lebih dari itu jika aku menginginkannya," balas Dave tak acuh. Senyum yang tadi ia perlihatkan kini berubah menjadi seringaian tipis. "Jadi berhenti mengusik istriku dan jangan coba-coba berani meletakkan tanganmu kepada kedua anakku!"

"Dave Jhonson. Kau mungkin salah paham. Kakakku tidak mungkin menyakiti Sherry begitu juga dengan Azlen dan Azalea," sanggah Lison tak habis pikir. Kenapa Dave Jhonson bisa berpikir bahwa keluarganya akan menyakiti Sherry?

Tidak tahu kah pria ini sepenting apa Sherry bagi mereka semua?

Dave terkekeh kecil sambil menatap Lison dengan ekspresi lucu. "Mungkin di dalam keluarga Yu, hanya kau yang tidak mengetahui apapun Lison Yu. Tapi tidak apa-apa. Kau bisa mencari tahu apapun yang kau inginkan nanti," ucap Dave lalu berdiri sambil menatap tajam ke arah Charles Yu.

"Keluargamu mungkin berkuasa di negara ini. Tapi kedua tanganku bisa mengendalikan apa yang tidak bisa kalian genggam. Aku akan meladenimu jika kau ingin bermain-main denganku asal kau sanggup menghadapi konsekuensinya. Karena harga dari melintasi pintuku adalah darah, Tuan."

Usai mengatakan itu Dave dengan santai melenggang pergi meninggalkan Charles Yu yang berdiri dengan raut wajah menahan amarah.

"Atas dasar apa dia dengan sombongnya mengancamku seperti itu?!" Bentak Charles sambil melemparkan vas bunga ke dinding. Napasnya memburu menahan amarah karena sikap menyebalkan Dave tadi.

Adamson yang hanya diam memperhatikan kemarahan sang putra hanya bisa menghela napas panjang. Dave Jhonson sudah memberikan peringatan. Mau tidak mau mereka harus mendengarkan sebelum pria itu berubah pikiran dan langsung melenyapkan keluarga Yu dari dunia ini. "Dengarkan kata-katanya Charles. Dia serius saat mengatakan itu. Dave Jhonson bisa saja menghancurkan keluarga kita dengan tangannya."

STAY WITH ME#4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang