50. Pesta 🔞

7.4K 293 26
                                    


.
.
.
.
.
Jeffrey menatap datar pada Kenzo, Ersya, Wiya dan Yuvan yang saling beradu lidah, sedangkan Savian masih fokus pada minumannya.

"Lo gak ikutan bang?" Savian menoleh pada Jeffrey dan tersenyum tipis.

"Habis ini, sayang nih minuman kalau gak habis." Jeffrey menggelengkan kepalanya heran.

"Kalau seandainya Riziend tau soal ini, gue gak tau apa yang bakal mereka pikirin." Savian tertawa pelan.

"Gak bakal tau selama kita gak kasih tau." Jeffrey hanya mengangguk kecil, lagi pula gak semua kehidupan mereka harus diketahui Riziend.

"Akh..!" Jeffrey dan Savian menoleh saat mendengar suara nyaring Wiya. Sepertinya Yuvan sudah tidak sabaran.

"Gue mau ke studio Danish aja bang, silakan dilanjut." Savian meletakan gelasnya saat Jeffrey beranjak pergi, pemuda itu memilih mendekati Yuvan dan Wiya.

"Gak keberatan main bertiga kan?" Yuvan yang semula fokus meraba tubuh Wiya tersenyum dan mengangguk saat Savian mendekat.

Cup

Savian mencium bibir Yuvan sekilas sebelum beralih pada bibir Wiya yang terbuka.

"Mmhhh." Wiya hanya hanya bisa melenguh saat tangan Savian dan Yuvan tidak berhenti menyentuh titik sensitifnya, belum lagi bibirnya yang tengah di lumat oleh Savian.

"Aahhh...Kenhh..." Lain dengan Savian dan Yuvan baru saja memulai, Kenzo dan Ersya bahkan sudah masuk ke bagian inti.

"Kennhh...pelanhh...ssshhh..." Ersya meremas rambut Kenzo saat gerakan Kenzo tidak beraturan. Lubang nya terasa sedikit perih saat Kenzo memasukan batang nya secara kasar.

"Aaakkhhh..." Kenzo tersenyum saat merasakan tubuh Ersya mengejang, karena dia berhasil menemukan titik nikmat sang kekasih dan segera bergerak menumbuh titik itu tanpa jeda.

"Aaahh....ahhh...ahhh...aakkhh...."

"Aaakhh...eunghhh....ssshh....ahhhh..."

"Kenhh....ahhh...lebihhh...ahhh.."

Gerakan Kenzo semakin cepat saat Ersya mengatakan hal itu, bahkan tangan nya sudah membantu Ersya mengocok juniornya.

"Kenhhh....ahhhh...mauhh....keluarhh..."

"Sshhh...sebentar...lagihh...Yahh.."

"ARRGGHHHH... KENHHH..." Kenzo tersenyum saat Ersya mengeluarkan cairannya bersamaan dengan dia yang juga keluar di dalam tubuh pemuda cantik itu.

"Lo keluar banyak." Kenzo tertawa pelan saat Ersya mengatakan itu.

"Ahhh...banghh Savhh...Y-Yuvan...shhh..." Kenzo dan Ersya menolah dan menatap ke arah Wiya yang sibuk mendesah karena mendapat dua kenikmatan di dalam lubang nya.

"Aaahhh....aakhhh....pelannhhh....aahh.... pelanhhh...." Wiya terlihat sangat menikmati tusukan dari dua pemuda tinggi yang ada di depan dan belakang tubuhnya itu.

"Banghh Savhh...aaahh... Yuvanhhh ....aaahhkkk..."

"Oh...sempit banget Wi...padahal ada dua yang masuk..." Wiya menggigit bibir bawahnya saat Savian berbisik di telinga nya, jangan lupakan tangan Savian yang tidak berhenti memainkan junior miliknya hingga keluar.

"Aaaahh....aaakkkhhh...."

"Lo harus tau Wi, se-sexy apa lo kalau lagi kayak gini." Wiya menggelengkan kepalanya saat Yuvan ikut memainkan puting nya yang sudah mencuat.

"Aaahhh....aaahhh....ahhh..."

"Aaahhh....enghhhh....aaahhh...."

"Aaaakkhhh .....ma-mauhhh....aaahhh.... keluarhhh...aahhh....ba-bang..."

Akrala (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang