🍁 S2 After Rain Chapter 5 🍁
🍁 Senja sedang unjuk diri saat mobil sedan hitam mengkilat memasuki kediaman Tuan Yohan. Mas Krey turun dari kursi pengemudi, disusul asisten Nyonya Kristin dari pintu depan yang lain.
"Ayo turun, sayang," ucap Nyonya Kristin lembut, pada sang putri di sisi kanan.
Yang diajak bicara tak merespons, gadis itu hanya menatap kosong jemarinya di atas paha.
"Dek ...."
"Arin."
"Arin dan mamihnya ada di dalam. Mereka sudah menunggumu dengan yang lain."
Judhy diam.
"Kenapa?" Nyonya Kristin berusaha bersabar menghadapi sikap putrinya.
Sikap Judhy memang berubah semenjak siuman dari koma. Gadis itu tak memiliki tatapan tajam seperti biasanya, hanya sebuah sorot kosong. Dan hanya orang tertentu saja yang mendapat tanggapan. Itu pun harus ekstra sabar menghadapinya.
Nyonya Kristin meraih dua bahu Judhy, menatapnya dalam penuh kelembutan. "Katanya mau pulang? Ini sudah sampai di rumah. Turun, yuk?"
"Arin."
"Baiklah. Tunggu sebentar." Nyonya Kristin mengalah, dia memilih turun lebih dulu dan memerintahkan sang asisten untuk memanggil Arin.
Sang asisten segera menjalankan tugas. Wanita itu berjalan cepat masuk ke rumah. Di ruang depan, Arin dan mamihnya, serta Mbak Opin, Mbak Tery dan para penjaga rumah sudah berkumpul di sana. Ada banyak makanan dan minuman untuk menyambut kepulangan Judhy.
Namun sayang, orang yang ditunggu justru tidak mau turun dari mobil.
Langsung menghampiri Arin dan menyampaikan maksudnya, sang asisten kemudian mempersilakan Arin mengambil langkah lebih dahulu.
Mendengar kabar Judhy sudah ada di depan, orang-orang di sana ikut keluar.
Arin dan De langsung menuju mobil.
"Judhy ingin bicara denganmu, Nak Arin. Masuklah," kata Nyonya Kristin menaruh harap pada sahabat dari putrinya.
"Hay." Arin menegur Judhy begitu masuk mobil. "Semua orang sudah menunggumu, kenapa tidak turun?" lanjutnya.
Judhy melihat Arin dengan sorot tak terbaca. Gadis itu diam menyelami mata Arin.
"Kenapa?"
"Aku boleh ...."
"Apa?"
"Aku boleh tidur di rumahmu?"
"Ya Allah. Aku kira kau mau bilang apa. Tentu saja boleh, Judhy. Rumahku, rumahmu juga, kok."
"Tapi kau yang bilang pada Bunda, ya?"
"Sekarang?"
Judhy mengangguk pelan.
"Oke." Arin lantas turun, memberitahu Nyonya Kristin bahwa Judhy ingin tidur di rumahnya.
"Berapa lama?"
Arin berkata ragu, "Aku lupa nanya, Tan."
"Sepertinya dia belum siap masuk ke kamarnya," bisik De pada Nyonya Kristin. "Tapi kalau kau izinkan dia menginap di rumahku, kau tidak usah khawatir. Aku akan memperlakukannya sama seperti aku memperlakukan Arin," lanjutnya dengan suara pelan.
Menimbang dalam hati, Nyonya Kristin kemudian masuk ke mobil. Dia memandang Judhy miris. Egonya tergores lantaran sang anak lebih memilih pulang ke rumah orang lain ke timbang ke rumahnya sendiri. Kendati menyakitkan, Nyonya Kristin tetap mengulas senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Fiksi RemajaDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...