🍁 S2 After Rain Chapter 75 🍁
🍁 Jam istirahat seharusnya bersantai dan menikmati waktu luang. Seharusnya.
Namun, itu tidak berlaku bagi siswa-siswi yang tidak aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri.
Sebelum bel istirahat berbunyi, nama-nama yang melanggar aturan sekolah diumumkan melalui speaker. Dari kelas 10 hingga kelas 12.
Dan orang-orang bermasalah itu saat ini ada di aula. Termasuk Amelyza cs.
50 siswa berdiri dengan sikap istirahat di tempat. Mereka tadi baru saja melakukan push-up 20 kali untuk laki-laki dan 10 untuk perempuan.
Aerlyn menunduk saat ditatap oleh Sakura. Begitu juga ketiga rekannya.
"Baru kelas sepuluh kalian sudah malas seperti ini, bagaimana nanti?"
Diam.
"Kalian berempat, ikut aku."
Keempat gadis keluar barisan, mengikuti Sakura ke pinggir aula. Gerly mengekor di belakang. Sisanya Olvin dan anggota OSIS lain yang mengurusnya.
"Apa yang membuat kalian malas mengikuti pengembangan diri? Padahal sekolah sudah mewajibkannya."
"Membosankan," jawab keempatnya kompak, meskipun tanpa janjian lebih dulu sebelumnya. Satu frekuensi.
"Apa?!"
Mulut terkunci.
"Dari sebegitu banyaknya kegiatan pengembangan diri, tidak ada satu pun yang menarik minat kalian."
"Tidak ada."
"Apa?!" Suara Sakura meninggi lagi karena keempat orang itu menjawab kompak.
"Ra, santai. Baru juga masuk." Gerly mengingatkan.
"Bener tuh, Kak, kata Kak Gerly," sahut Aerlyn polos, lalu langsung kincep begitu Sakura mendelik.
"Kalau begitu katakan, apa hobi kalian?"
"Tidak ada."
Astaghfirullah .... Jauhkan Sakura dari keempat juniornya yang sudah bosan hidup, sepertinya.
"Aku tidak mau tahu, dalam waktu sepuluh detik, kalian harus memikirkan satu hal yang kalian sukai. Kalau tidak, maka kalian harus membersihkan semua toilet di sekolah ini."
"Itu namanya penjajahan," sanggah Linka tak terima.
"Kalau begitu pikirkan! Apa susahnya?"
Dibalas ngegas oleh Sakura, Linka menciut.
Keempat gadis dipaksa putar otak. Gerly mulai menghitung.
"10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1."
"Kau." Sakura menatap Aerlyn dengan sorot bagai sang pemangsa.
"Makan."
Sakura membulatkan mata tak habis pikir. Namun, dia berusaha sabar.
"Kalau kau." Gerly menunjuk Irnest.
"Dugem."
"Heh!" Ketiga rekan Irnest berseru kompak karena jawaban Irnest yang benar-benar ... tak terduga.
"Jangan bilang ... kalian sering ke tempat seperti itu?"
"Memangnya Kak Sakura tidak? Orang-orang yang banyak uang, memangnya ke mana lagi kalau bukan ke tempat seperti itu?"
Balasan Irnest cukup menohok. Sakura berpindah pada Linka. "Kau?"
"Nongkrong."
Sakura meremat tongkatnya. Emosinya benar-benar sedang diuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...