🍁 S2 After Rain Chapter 76 🍁
🍁 Duduk berhadapan terhalang meja panjang, ketujuh orang saling bertukar pandang. Di depan mereka dihidangkan berbagai makanan lezat dan minuman segar.
Tergiur? Tentu saja.
Namun, mereka masih memiliki kesabaran untuk menahan permintaan perut yang minta diisi.
Pintu dibuka dari luar, mereka kompak melihat ke arah yang sama.
"Maaf aku terlambat."
Tenang sekali ucapan gadis bertopi seraya berjalan di kursi ujung meja.
"Kalian belum menyentuh makanannya?"
Diam.
"Tenang saja, itu aman."
Masih tak ada yang bersuara.
"Sebelum aku jelaskan kenapa aku meminta kalian kemari, sebaiknya kita makan terlebih dahulu." Judhy lantas membalik piring, diikuti yang lain dengan keraguan.
Gadis bertopi itu lantas melihat ke arah empat pelayan yang berdiri di pinggir ruangan. "Tolong, ya."
Ketujuh orang sampai terbengong karena keempat pelayan langsung melayani satu per satu dari mereka. Judhy yang terakhir.
Isi piring Judhy berbeda dengan ketujuh orang, lauknya hanya tempe, tahu, dan dilengkapi sedikit sambal. Sedangkan keenam orang penuh dengan lauk daging ayam dan daging sapi, terutama piring Aerlyn.
Awalnya ragu, tetapi ketujuh orang yang diminta datang tanpa tahu alasannya menikmati hidangan itu.
Aerlyn sampai sendawa, begitu juga Drian. Kekenyangan.
"Kalau sudah selesai makannya, mari kita pindah."
Eh?
Meskipun banyak tanya di kepala, mereka menurut, mengikuti Judhy menuju ruangan di lantai atas. Kali ini bukan ruangan dengan pemandangan taman bunga juga kolam ikan, melainkan hanya tembok dan jendela kecil. Di sana ada meja panjang bercat putih dan di atasnya terdapat tas kecil.
"Sekarang jelaskan kenapa kau meminta kami kemari." Jezrine menyilangkan tangan, terlihat angkuh.
Judhy menurunkan masker hingga dagu, bibirnya terukir senyuman mencurigakan.
"Bukalah."
Erlan dan Drian bertukar pandang, sebelum akhirnya Drian yang membuka isi tas ragu-ragu.
"Keluarkan."
Drian menurut.
Ada setumpuk kertas berbentuk persegi panjang. Di sana ada rangkain huruf yang membuat Drian dan Erlan sekali lagi saling memandang satu sama lain.
Amelyza cs dan Jezrine tertarik untuk membaca kertas lain, sebuah brosur.
"Pertarungan terbuka, hadiah seratus juta bagi siapa pun yang memenangkannya. Harga tiket satu juta." Aerlyn meneguk ludah membaca bagian harga tiket.
"Tiket terbatas. Pertarungan ini dikhususkan bagi orang-orang kaya. Hanya ada 50 tiket. Jika kehabisan, harga tiket naik tiga kali lipat." Linka sampai merinding membaca brosur tersebut. Uang sakunya yang dikurangi membuat sebagian dari diri gadis itu merasa tersindir.
"Mohon perhatiannya."
Atensi beralih pada gadis bertopi.
"Aku ingin mengajak kalian berbisnis satu hari. Dan untuk bayarannya, aku akan berikan 50 persen hari ini juga, dan lima puluh persen lagi setelah acara selesai. Kalian tenang saja, aku yang bertanggung jawab penuh atas acara tersebut. Aku akan sangat senang hati jika kalian mau menjadi partner bisnisku ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...