🍁 S2 After Rain Chapter 56 🍁
🍁 Rocky memacu motornya secepat mungkin, lalu mengambil jalan pesawahan agar terhindar dari kejaran para bodyguard. Di belakangnya, Judhy memeluk tubuh Rocky begitu erat. Kesadaran gadis itu sudah menipis.
"Krish."
Pelan sekali, tetapi Rocky dapat mendengarnya.
Entah di mana mereka sekarang. Hari terlalu gelap. Awan kelabu berkumpul di angkasa, seolah memberi kode akan segera menumpahkan isinya.
Membelah jalanan pesawahan yang begitu panjang, Rocky melihat ada lampu di kejauhan, sebuah pemukiman.
Bulir cair mulai menghantam kaca helm. Rocky merutuk dalam hati.
"Krish!"
Sial. Rocky terpaksa memelankan laju kendaraan saat dirasakan tangan Judhy yang melingkar di tubuhnya mulai mengendur.
Motor menepi di dekat sebuah gazebo. Gazebo itu sepertinya sengaja dibuat untuk tempat beristirahat para petani karena jauh dari pemukiman warga. Ada lampu dari tenaga surya di sana, sehingga cukup terang.
Rocky memegang tangan Judhy, takut gadis itu jatuh sebelum turun.
"Kau bisa turun, kan?"
Judhy mengangguk pelan, lalu turun dengan sisa tenaga dan kesadarannya. Gadis itu berjalan ke gazebo dan langsung membaringkan tubuh di sana. Rocky menyusul setelah memarkirkan motor di samping gazebo. Bertepatan dengan itu, hujan turun begitu deras.
Sementara di rumah Kevan, pria itu kedatangan tamu. Segerombolan pria berjas merangsek masuk ke dalam. Guci hancur karena ditembak oleh salah satu dari mereka.
"Di mana anak itu?" kata bodyguard yang tadi menembak guci besar. Wisanggeni namanya, salah satu bodyguard terkuat yang dimiliki Tuan Yohan setelah Mas Krey.
Kevan mengernyit bingung.
"Putramu membawa kabur putri dari Tuan kami."
"Apa?"
Wisanggeni berdecak kesal. Dia tahu Kevan tidak tahu menahu soal Rocky membawa kabur Judhy entah ke mana. Jadi dari pada menghabiskan waktu, dia langsung memberi perintah.
"Geledah semua ruangan!"
Dua belas anak buahnya langsung berpencar. Orang-orang Kevan yang sedang bersantai bereaksi kaget, sekaligus takut.
Orang-orang Kevan mungkin terlihat sangar, tetapi soal bertarung, mereka nol.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Apa perkataanku kurang jelas tadi? Putramu membawa kabur putri dari Tuanku."
"Bagaimana bisa?"
Wisanggeni mendelik tajam. "Putramu menyerang para bodyguard yang mengawasi Nona. Lalu putramu membawa Nona pergi."
"Dia memang berani, tetapi tidak mungkin bertindak segegabah itu."
"Tidak ada, Bos." Para pasukannya satu per satu memberi laporan.
"Dua orang tetap di sini, sisanya ikut saya!" Wisanggeni memberi perintah, kemudian berlalu pergi.
Kevan mendesah berat. Dia kesal tengah malam kedatangan tamu yang tidak tahu adab sama sekali. Mereka datang dengan mendobrak pintu. Lantas, apa gunanya Kevan memasang bel di rumahnya jika tidak digunakan? Ditambah lagi guci besar hancur begitu saja.
Dengan rasa penasaran yang memuncak, Kevan segera merogoh saku celana, meraih ponsel untuk menghubungi seseorang.
"Percuma. Putramu meninggalkan ponselnya, begitu juga Nona. Dan ponsel itu sekarang ada di tangan Tuan Besar," ucap salah satu bodyguard yang tetap di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...