🍁 S2 After Rain Chapter 67 🍁
🍁 Judhy baru saja pulang dari kegiatan pengembangan diri. Dan dia akan menaiki tangga saat Pak Lim menghampiri.
"Nona."
"Ada apa Pak Lim?"
"Tuan menunggu Nona di ruang kerja."
Tidak perlu bertanya lebih lanjut. Gadis yang bahkan belum melepas topi dan masker itu sudah tahu alasan kenapa sang ayah mau menginjakkan kaki di rumah itu.
Apalagi?
Video sudah tersebar. Jadi trending di kalangan pelajar kota Tentara Pelajar.
Dengan setengah hati Judhy masuk ke ruang kerja sang ayah. Pandangannya sama sekali tak berminat melihat sosok yang berdiri di hadapan.
Tuan Yohan melempar ponsel ke kaki Judhy. Di sana terputar video penampilan anak-anak dance SMA HarBa siang tadi.
"Jelaskan."
"Tidak ada yang perlu aku jelaskan."
Judhy masih marah dan kecewa pada orang tuanya yang tidak mau datang untuk makan malam. Bahkan hingga gadis itu menunggu mereka sampai subuh, sama sekali tidak ada tanda-tanda mereka akan muncul. Gadis itu rela tidak tidur demi menunggu dua manusia yang sangat disayanginya sekaligus dibenci.
"Baik. Itu artinya kau siap kalau Ayah pindahkan ke sekolah luar negeri?"
"Silakan saja. Bukankah membuatku menderita adalah kebahagiaan bagi Ayah?"
"Tidak mau masuk OSIS, tapi malah ikut klub dance. Dan kau pikir, tarianmu di video itu keren? Tarianmu itu seperti sampah. Sangat memalukan."
"Apa aku minta penilaian Ayah?"
Pandangan Tuan Yohan terkunci tepat pada mata putrinya. Judhy sudah sangat berani membantah, menurut pandangan pria berkacamata itu.
"Apa kau senang menjadi pusat perhatian?"
"Tentu saja." Judhy sengaja memancing. "Siapa sih, yang tidak suka diperhatikan?"
Bohong. Gadis itu lebih senang hidup biasa saja. Kalau pun dia menjadi idola suatu hari nanti, ya, hanya sebatas sosok yang tampil di depan umum. Lalu selebihnya, orang-orang tidak boleh masuk ke dunianya lebih dalam.
Dengan raut marah, Tuan Yohan mendekati putrinya, nyaris tak berjarak. Tangan kekar itu menurunkan masker Judhy hingga dagu, lalu merenggut dagu itu dengan cengkeraman keras.
"Siapa yang mengajarimu berani pada orang tuamu seperti ini?"
Judhy diam.
"Kalau kau masih ingin sekolah di kota ini, maka turuti perkataan saya. Dan untuk klub dance itu, Pak Lim yang akan mengurusnya. Kau ... harus masuk klub bisnis."
Wajah Judhy tertoleh ke samping karena gerakan Tuan Yohan yang sedikit kasar saat memalingkan dagu Judhy seraya melepaskannya.
Hening.
Tuan Yohan mundur dengan langkah senyap, lalu berpaling dari melihat wajah putrinya.
"Aku tidak mau," balas Judhy kemudian.
"Tidak ada yang meminta pendapatmu."
"Kalau begitu aku akan pergi dari rumah ini."
"Silakan. Tapi anak itu ... jangan harap kau bisa melihatnya lagi."
Jelas Judhy tahu siapa yang dimaksud ayahnya.
Rocky.
"Yah! Jangan libatkan orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...