🍁 S2 After Rain Chapter 83 🍁
🍁 Prima menyunggingkan senyum saat langkah kaki kedua gadis memasuki kelas. Pasang mata yang ada di sana sampai menggerakkan leher untuk mengikuti mereka hingga ke tempat duduk.
Kemarin, saat sarapan dengan De, Arin tak bisa menikmati makanan karena ingin memastikan keadaan sahabatnya. De pun menemani anak gadisnya itu berkunjung ke rumah tetangga.
Arin dan Judhy awalnya hanya saling menatap dalam diam, tetapi pada akhirnya Arin tak bisa mengunci mulut lebih lama.
"Cepat sembuh," katanya dengan raut ketus.
Judhy manggut. Gadis itu mengalihkan pandang dari tatapan Arin padanya.
"Aku minta maaf sudah memukulmu."
"Dimaafin!"
"Akh!" Arin mengadu karena De tiba-tiba menjewernya.
"Jangan ketus gituh, jelek." De menasehati.
"Harusnya Mamih bilang itu sama tuh anak. Dia kalau diajak ngobrol jarang nyaut."
"Enggak usah membandingkan."
Judhy dan Nyonya Kristin tersenyum tipis melihat keakraban ibu dan anak itu.
"Mereka sudah damai sepertinya," ucap Alinzy gatal untuk mengomentari pemandangan keakraban dua sahabat yang sempat berseteru.
"Bukannya bagus?" timpal Avril.
"Iya, sih. Tapi ... penasaran apa yang membuat mereka berdamai."
Dua manusia yang sedang dibicarakan saling melirik. Judhy langsung bertopang dagu dan menatap kedua orang di depan yang masih memandanginya.
"Turut senang kalian sudah baikan."
Atensi seketika berpindah pada sosok gadis penyuka warna putih. Prima.
"Arin tidak bisa marah padaku lama-lama. Makanya kita bisa baikan." Judhy menjelaskan tanpa diminta.
"Aish ... kalau saja Mamih tidak cerita kau sakit, mana mau aku datang ke rumahmu," sanggah Arin, lalu memutar mata.
"Cuma demam doang, enggak usah lebay."
"Demam juga tetap saja namanya sakit."
"Iya-in."
Arin seketika mendelik dengan sorot mata tak biasa. Judhy menghindari tatapan itu, tangannya bergerak meraih earphone di saku dan menyumpal kedua telinga.
Sementara Avril dan Alinzy sampai cengo menyaksikan perdebatan kecil itu.
Tanpa sepengetahuan yang lain, Judhy melirik bangku yang kosong.
Hingga bel berbunyi, tidak ada tanda-tanda Keyra akan masuk. Penghuni kelas jadi terheran, termasuk wali kelas yang baru saja masuk.
Kalau kemarin Luvin dan Jezrine tidak masuk, kini bertambah Keyra. Lengkap sudah ketiga orang yang sangat dekat itu menghilang dari pandangan penghuni kelas.
"Ada yang tahu kabar mereka bertiga?" tanya sang wali kelas.
Para murid saling memandang satu sama lain. Tidak ada yang menjawab.
"Baiklah kalau tidak ada yang tahu, kita mulai kegiatan belajarnya."
Di sisi lain, Keyra terbengong di dalam sebuah kamar. Matanya mengerjap berkali-kali seolah sedang memastikan sesuatu.
"Ini aku tidak mimpi, kan?" gumamnya.
Ingatan kemarin berputar di kepalanya. Saat berkunjung ke rumah Luvin, Keyra tak percaya Luvin tak mau bertemu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Teen FictionDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...