S2 After Rain Chapter 88

5 0 0
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 88 🍁

🍁 Tidak ada hari libur di kamus anak-anak HarBa mungkin adalah kalimat yang tepat. Lantaran Minggu ini saja sekolah sangat ramai oleh mereka yang melakukan persiapan akhir untuk perlombaan bergengsi piala Sumpah Pemuda.

Lapangan olahraga penuh oleh anak-anak yang sedang latihan. Kelas-kelas terisi oleh anak-anak yang akan beradu otak di bidang akademik. Anak-anak klub juga tak kalah sibuk.

Sesuai perjanjian, Jezrine cs sudah berada di ruang latihan klub dance yang akan dibersihkan sebagai hukuman.

Ketiga orang itu menyalakan musik keras-keras, lalu mulai melakukan kegiatan bersih-bersih. Bersamaan dengan itu, Prima, Alinzy, dan Avril, datang. Kedua kubu bersitatap sengit. Permusuhan saat masa SMP dulu rupanya belum sirna.

Namun keenam orang itu dibuat cengo oleh kehadiran dua orang yang berjalan menuju lantai atas.

Jezrine mematikan musik, menatap kedua orang tersebut. "Kalian mau apa?"

"Klub ini juga milik kami, jadi kami juga mau membersihkannya." Arin yang jawab.

Sedangkan gadis bertopi dan bermasker berlalu begitu saja tanpa berniat berhenti.

"Aku pikir, delapan orang yang mengerjakan akan lebih cepat dibandingkan tiga orang," ujar Prima.

"Kami tidak membutuhkan bantuan kalian!" Luvin berseru lantang.

"Nanti sakit lagi, terus enggak masuk berjamaah. Kan, enggak lucu." Avril memutar mata dengan ekspresi ngajak gelud.

Terpaksa, Jezrine cs menerima kehadiran manusia tak diundang itu. Sebelum akhirnya musik kembali menggema, Jezrine yang menyalakan musik kembali.

Keyra menggunakan penyedot debu, sedangkan Luvin dan Jezrine menggunakan sapu. Sementara di lantai atas, Arin dan Judhy melakukan hal yang sama sebelum datang bantuan dari Prima dan Avril.

Akur.

Prima dan Avril mengambil alih alat pel.

Bekerjasama.

Usai lantai atas, mereka berpindah ke bawah, bahkan toilet tak luput dari jangkauan mereka.

Arin dan Judhy mengambil alih bagian luar, membersihkan taman bunga di depan gedung sanggar tari.

Sampah dedaunan dikumpulkan, lalu diangkut ke pembuangan sampah daun. Yang kemudian akan dikelola oleh anak-anak klub pecinta alam.

Tak terduga, bantuan dari para senior juga datang.

Sehingga taman bunga yang cukup luas itu jadi sedap dipandang mata karena sudah bersih dan cantik.

Melihat taman itu belum disiram pagi ini, Judhy berinisiatif menyiram menggunakan selang panjang.

Namun, entah keberanian dari mana, gadis itu tiba-tiba mengarahkan semprotan selang ke udara yang kemudian air jatuh ke titik gerombolan para senior.

Olive cs sontak saja berteriak seraya menutupi wajah dengan lengan, kemudian berlari menghindari hujan buatan itu.

Suara berisik itu sontak membuat orang-orang yang berada di dalam kompak keluar.

Mereka cengo di tempat saat melihat Judhy dengan beraninya malah bermain air.

Prima, Avril, Alinzy, Jezrine, Keyra, Luvin, bahkan sahabatnya sendiri tak luput dari kejahilan si gadis dingin.

"Kau." Olive menggeram marah seraya menunjuk juniornya itu yang sudah sangat kurang ajar.

Namun bukannya berhenti, Judhy malah mengarahkan semprotan pada sang ketua klub. Alhasil Olive basah kuyup.

"Wah parah nih, anak. Pasti salah minum obat pagi tadi." Valencia menggeleng tak habis pikir.

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang