S2 After Rain Chapter 60

5 2 1
                                    

🍁 S2 After Rain Chapter 60 🍁

🍁 Meja kayu panjang, beragam makanan berada di atasnya. Olvin dan Olive menikmati makan malam itu dengan senyap.

Para pelayan berdiri di belakang mereka, berjarak.

Rumah dua lantai bergaya klasik itu terlihat sangat besar bagi si kembar.

Dingin. Hawa rumah itu dingin mencekam kendati ada banyak orang. Tidak ada kehangatan.

Olive sudah selesai dengan kegiatannya, dia meletakkan garpu dan sendok di atas piring dengan posisi telungkup.

Pandangannya kini tertuju pada sosok di seberangnya. "Kak Olvin."

Yang dipanggil hanya mengangkat wajah.

"Sebenarnya sudah lama aku ingin menanyakan ini padamu."

"Tentang?"

Olive melihat para pelayan sekilas sebelum bangkit. "Kalau kau sudah selesai, temui aku di kamar."

Olvin melanjutkan kegiatannya, memperlihatkan sikap tak peduli atas kepergian Olive dari meja makan.

"Apa dia ... mulai mencurigai Papa?" batinnya.

Selesai makan, Olvin segera menemui sang adik. Dia mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum membukanya dan berjalan masuk. Nuansa pink khas kamar perempuan seolah membawa Olvin ke dimensi lain, sangat kontras dengan seluruh ruangan yang ada di rumah ini.

"Mau tanya apa? Waktuku tidak banyak. Aku harus belajar."

Ekspresi Olive tampak kesal, pandangannya terangkat dari ponsel. Gadis itu duduk di atas kasur, menatap Olvin tak suka.

"Kalau begitu keluarlah!"

Pelan, tetapi sirat akan kemarahan. Kali ini Olvin tidak ingin berdebat, dia beranjak duduk di dekat sang adik.

"Mau tanya apa?" katanya tanpa melihat wajah Olive di belakang punggung.

"Katanya mau belajar?"

"Tentang Papa?"

Olive diam. Moodnya sudah rusak.

"Mau tanya apa tentang Papa?"

"Tidak ada."

Olvin menoleh, menatap adiknya lekat. "Jangan seperti anak kecil."

Olive mendengkus tak suka. "Aku memang masih anak kecil, usia dan tubuhku saja yang buru-buru beranjak dewasa. Tapi sebenarnya, penghuni tubuh ini, hanyalah bocah ingusan. Lantas kau mau apa? Hm?" Olive balas menatap mata sang kakak.

Olvin terdiam, memikirkan kalimat apa yang harus dia katakan. Adiknya marah, jelas sekali.

"Papa tidak pernah pulang. Kau sibuk dengan urusanmu sendiri. Dan aku ... aku mencari kesibukan untuk melampiaskan rasa kesepianku. Apa kau tidak sadar kenapa aku sering merundung orang?"

"Karena kau menginginkannya."

"Benar. Aku menginginkannya. Merundung orang itu sangat menyenangkan. Tapi kau tahu bukan, apa alasan di balik aku melakukannya?"

"Rasa kesepian, kurang perhatian, itu bukan alasan untuk kau melakukan penindasan pada orang lain, Olive. Apa pun alasannya, tindakanmu tetaplah salah. Jadi jangan mencari pembenaran atas tindakan perundunganmu itu. Karena di luar sana, ada banyak anak yang jauh hidupnya lebih menderita dari kita."

"Jangan membandingkan."

"Aku tidak membandingkan! Aku ingin kau membuka matamu, Olive. Bahwa di dunia ini ... bukan kau saja yang merasakan kesepian di tengah keramaian. Bukan hanya kau saja ... yang terkadang merasakan kehampaan dalam hidup."

After Rain Season 2 (End) LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang