🍁 S2 AFter Rain Chapter 81🍁
🍁 Serin baru saja pulang saat hari sudah tengah malam. Wanita menyunggingkan bibir manis yang membuat Fras tertular senyuman.
"Kalau begitu aku pamit pulang."
"Hati-hati."
"Iya."
Serin melangkah masuk membawa belanjaan usai mobil Fras menghilang dari jarak pandangnya. Kaki wanita rambut pirang itu menuju kamar sang putri. Gelap.
Matanya mengedar saat lampu dinyalakan, tak ada putrinya di sana.
"Jez."
Tidak ada sahutan. Tentu saja.
"Jez." Serin mengecek kamar mandi, tidak ada.
Berusaha tenang, wanita mantan model mengecek ke kamarnya sendiri, tidak ada. Turun, melihat ke dapur, ruang tengah, halaman belakang.
Hasilnya sama.
"Ke mana ya, dia?" gumamnya seraya menghubungi Jezrine di ruang depan.
Namun sayang, nomor tidak aktif.
"Ayolah, Jez .... Jangan seperti ini. Kau di mana, sayang?"
Serin berdecak, lalu menggigit bibir. Bola mata memanas dan mulai perih, takut terjadi sesuatu pada putrinya.
Serin berkali-kali mencoba menelepon, nomornya masih tidak aktif. Jemarinya mengetik pesan bejibun menanyakan keberadaan Jezrine.
Tak tenang, Serin keluar, mondar-mandir di teras. Kepalanya memberi perintah agar menghubungi teman dekat Jezrine.
"Hallo, Keyra."
"Ha-hallo, Tan." Suara Keyra terdengar sedikit serak khas orang bangun tidur.
"Jezrine ada di rumahmu?"
"Enggak ada, Tan."
"Yakin?"
"Iya, Tan. Coba tanya Luvin."
"Ya sudah, maaf mengganggu tidurmu."
Di seberang sana, Keyra langsung terpejam kembali dalam posisi tengkurap, bahkan ponsel masih dalam genggamannya.
Sementara Serin, wanita itu menggigit bibir karena telepon belum diangkat.
"Hallo." Suara di balik telepon akhirnya terdengar.
"Hallo, Vin."
"Sudah?"
Eh?
"Maksudnya, Vin? Ini Tante Serin, mamihnya Jezrine. Mau tanya, apa Jezrine ada di rumahmu?"
"Tante orang tuanya, kok tanya saya?"
Serin bingung akan kalimat Luvin yang terdengar ... kasar. Wanita itu sampai menatap layar ponsel memastikan bahwa dia tidak salah menghubungi orang.
"Jadi Jezrine tidak ada di rumahmu?"
"Kabur kali. Enggak tahan punya mamih murahan."
"Jaga bicaramu, Luvin. Kalau Jezrine tidak ada di sana, bilang saja."
"Padahal saya masih pengen ngobrol sama Tante. Lama kan, kita enggak ngobrol?"
Aneh.
"Kau ada masalah dengan Tante?"
Luvin tertawa di seberang sana. Tawa yang menyakitkan.
"Perlu saya perjelas, Tan?"
"Tante sedang tidak bercanda, Luvin. Tolong katakan, apa di sana ada Jezrine?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Season 2 (End) Lengkap
Novela JuvenilDeskripsi cerita isi sendiri... 🍁🍁🍁 Btw, cerita ini series panjang ber-season. Kalau mau ngikutin ceritanya sampe end bareng author, pintu terbuka lebar. Kalo enggak, lebih baik mundur dari awal. 🍁🍁🍁 Judul: After Rain Season 2 (Cerita Anak Har...